KB Bukopin Jadi Bank Swasta Pertama yang Terbitkan Obligasi Sosial Rp4,4 Triliun

Selasa, 30 Agustus 2022 - 14:58 WIB
loading...
KB Bukopin Jadi Bank...
KB Bukopin terbitkan obligasi sosial Rp4,4 triliun. Foto/HeriPurnomo/MPI
A A A
JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) didukung lnternational Finance Corporation (lFC), yang merupakan salah satu entitas yang terafiliasi dengan World Bank, hari ini (30/8/2022) resmi menjadi bank swasta pertama yang menerbitkan obligasi sosial. Skema obligasi sosial tersebut senilai USD300 juta atau Rp4,41 triliun (kurs Rp14.713 per USD).



Direktur Utama Bank KB Bukopin Woo Yeul Lee mengatakan, selama ini kita sudah dihadapkan dengan masa sulit akibat pandemi. Namun berkat dukungan pemerintah, pengusaha dan masyarakat sekalian, KB Bukopin bisa mengubah krisis jadi peluang.

"Kami dari Bank KB Bukopin telah mengalami banyak kesulitan dan berhasil melewati ini. Namun kami berusaha mengubah krisis menjadi kesempatan untuk memperbaiki postur perusahaan dan membentuk visi serta strategi yang baru," ujar Woo Yeul Lee dalam Peresmian Sosial Bond KB Bukopin di Hotel Langham, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat KB bukopin dengan peringkat yang naik berkat usaha seperti menerbitkan social bond ini.

"Hal ini menunjukkan bahwa Bank KB Bukopin telah meraih kembali kepercayaan dari pasar, investor dan nasabahnya juga merupakan harapan bahwa Bank KB Bukopin akan terus tumbuh ke depannya," jelas dia.

Atas dasar itu, KB Bukopin bermitra dengan IFC berharap bisa mengurangi dampak dari Covid-19 bagi perusahaan dan membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Beberapa sektor utama yang menjadi sasaran dari obligasi sosial ini adalah sektor ritel, UMKM, komersial dan sektor sosial lainnya yang membutuhkan bantuan dana operasional. KB Bukopin juga bekerja sama dengan perusahaan asuransi ekosistem Bukopin untuk mewujudkan kesuksesan social bond ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto yang menghadiri acara secara virtual, mengatakan pemerintah mendukung penerbitan obligasi sosial ini, supaya membuka lebih besar keran investasi di Indonesia. Kerja sama Bukopin-IFC diharapkan berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia.



“Pemerintah menyambut baik penerbitan social bond, berkait itu investor seperti IFC bisa masuk. Dengan adanya bond ini, diharapkan akan ada penyediaan biaya-biaya sosial untuk pemerataan pendidikan, sanitasi, dan dampak yang dihasilkan Covid-19,“ ungkap Airlangga.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MDLN Pangkas Beban Utang...
MDLN Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Rp1,7 T melalui Buyback and Exchange Offer
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
Bantu Nasabah Ajukan...
Bantu Nasabah Ajukan KPR Take Over untuk Semua Bank
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
Perkuat Kualitas SDM...
Perkuat Kualitas SDM di Industri BPR, Perbarindo Gandeng Perguruan Tinggi dan Prodikpi
Waspada Penipuan SMS...
Waspada Penipuan SMS OTP dari Bank, Begini Modus dan Pencegahannya
BNI Ubah Jam Operasional...
BNI Ubah Jam Operasional Selama Bulan Ramadan
Hadapi Tantangan Masa...
Hadapi Tantangan Masa Depan, KB Bank Terapkan Next Generation Banking System
Cara Perbankan Ikut...
Cara Perbankan Ikut Meningkat Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat
Rekomendasi
Memasuki Usia 50 Tahun,...
Memasuki Usia 50 Tahun, RSI AYani Tingkatkan Daya Saing Inovasi
Hukum Tajwid Surat Ad...
Hukum Tajwid Surat Ad Dukhan Ayat 1-5, Penjelasan Lengkap Cara Membaca dan Keutamaanya
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Berita Terkini
Promo Liberalisasi Perdagangan,...
Promo Liberalisasi Perdagangan, Bos Bank Sentral China Blak-blakan Soal Ancaman Tarif AS
19 menit yang lalu
Harga Emas Hari Ini...
Harga Emas Hari Ini Masih di Bawah Rp2 Juta per Gram, Saatnya Beli?
59 menit yang lalu
Bank Dunia Membunyikan...
Bank Dunia Membunyikan Alarm Soal Jeratan Utang di Negara Berkembang, Termasuk RI?
1 jam yang lalu
Regenerasi Petani Kementan...
Regenerasi Petani Kementan Dipuji IFAD, Siap Ditularkan ke Negara Lain
1 jam yang lalu
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
1 jam yang lalu
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
2 jam yang lalu
Infografis
4 Negara yang Dulu Mayoritas...
4 Negara yang Dulu Mayoritas Muslim Kini Jadi Minoritas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved