Genjot Pangan Lokal, Kementan: Kita Bisa Selamat Dunia Akhirat

Selasa, 30 Agustus 2022 - 19:25 WIB
loading...
Genjot Pangan Lokal,...
Pangan lokal bisa mengatasi krisis pangan global. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Adanya konflik antara Rusia-Ukraina membuat rantai pasok gandum ke berbagai dunia, termasuk Indonesia menjadi terhambat. Pasalnya, Ukraina dan Rusia menjadi pemasok gandum yang besar untuk Indonesia.



Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan solusi dari adanya krisis pangan ataupun terganggunya rantai pasok adalah pengembangan pangan lokal .

"Tanaman pangan lokal ini solusi dari ksisis global, biarin gandum harganya tinggi, yang penting kita punya singkong, yang penting kita punya sagu, yang penting kita punya sayuran lokal," ujar Dedi dalam Ngobras Vol 35 secara virtual, Selasa (30/8/2022).

Menurutnya, ketergantungan Indonesia terhadap pangan maupun bahan pangan impor harus mulai diatasi dengan cara menggenjot produksi hingga konsumsi pangan lokal.

"Artinya apa, kurangi ketergantungan terhadap impor, kurangi ketergantungan terhadap gandum. Artinya ganti itu komoditas impor dengan komoditas lokal," sambungnya.

Sehingga menurut Dedi ketersediaan pangan lokal ini sebetulnya menjadi peranan kunci dalam menghadapi krisis pangan. Indonesia sebagai negara agraris sebetulnya sangat memungkinkan untuk memproduksi pangan lokal.



"Jadi camkan ini hey para petani, para penyuluh, pangan lokal itu solusi dari krisis pangan. Insya Allah kalau kita genjot pangan lokal, kita genjot konsumsi pangan lokal, kita genjot ekspor kita, kalau seperti itu selamat kita di dunia dan di akhirnya (fidunya walakhirot)," pungkasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Strategi Bapanas...
Ini Strategi Bapanas Tekan Harga Cabai yang Tengah Meroket
Mentan Amran Sebut Harga...
Mentan Amran Sebut Harga Cabai Berangsur Turun
Susu Mbok Darmi Perkuat...
Susu Mbok Darmi Perkuat Kemitraan dengan Peternak Susu Lokal
Harga Beras di Jepang...
Harga Beras di Jepang Naik 90%, Bagaimana di Indonesia?
Mentan Sebut Krisis...
Mentan Sebut Krisis Pangan Menimpa Jepang, Malaysia, hingga Filipina! Bagaimana Indonesia?
Kawal Harga Gabah Petani...
Kawal Harga Gabah Petani Rp6.500 per Kg, Kementan Gandeng TNI
Mentan Amran: Pengusaha...
Mentan Amran: Pengusaha Jual Harga Pangan di Atas HET Bakal Disegel
5 Negara Tujuan Ekspor...
5 Negara Tujuan Ekspor Gandum Rusia, Salah Satunya Indonesia
Ekspor Gandum Rusia...
Ekspor Gandum Rusia Tembus Rekor Tertinggi, Penadah Terbesarnya Anggota Baru BRICS
Rekomendasi
Membedah Ketajaman Penyerang...
Membedah Ketajaman Penyerang Timnas Indonesia: Mana yang Paling Gacor?
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Timnas Mini Soccer Indonesia...
Timnas Mini Soccer Indonesia Runner-up di Asian Mini Football Nations Cup 2025
Berita Terkini
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp3.000 ke Rp1.693.000 per Gram, Ini Rinciannya
1 jam yang lalu
Belum Banyak yang Tahu,...
Belum Banyak yang Tahu, 5 Orang Ini Jadi Konglomerat Setelah Usia 40 Tahun
2 jam yang lalu
MUF Gelar Mobil Bekas...
MUF Gelar Mobil Bekas Expo Jelang Lebaran, Catat Tanggalnya
11 jam yang lalu
Bantu Korban Banjir,...
Bantu Korban Banjir, BNI Bagikan Sembako dan Alat Kebersihan di Bekasi
13 jam yang lalu
Kanada Siap Berinvestasi...
Kanada Siap Berinvestasi Dukung Transisi Energi Indonesia
13 jam yang lalu
Ketahanan Pangan Jadi...
Ketahanan Pangan Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Kanada
14 jam yang lalu
Infografis
4 Alasan NATO Bisa Runtuh...
4 Alasan NATO Bisa Runtuh Seperti Balon yang Bocor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved