Skenario Bantalan Sosial Antisipasi Harga BBM Naik Dinilai Langkah Tepat

Rabu, 31 Agustus 2022 - 11:40 WIB
loading...
Skenario Bantalan Sosial...
Respons cepat pemerintah dalam mempersiapkan langkah antisipatif saat Harga BBM naik berupa skenario bantalan sosial dalam bentuk pemberian dana bantuan langsung tunai (BLT), subsidi gaji dan subsidi Pemda diapresiasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah berencana akan menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar sebagai bentuk penyesuaian terhadap subsidi energi. Rencana tersebut ditanggapi positif oleh tokoh muda Papua, Charles Kossai.

Dalam pernyataannya, Kossai menilai langkah pemerintah melakukan penyesuaian terhadap subsidi energi merupakan langkah yang tepat.

“Saya kira kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sudah tepat karena situasi hari ini,” ungkap Kossai dalam diskusi bertajuk, Penyesuaian Harga BBM dan Subsidi Tepat Sasaran yang digelar Eksponen Muda Papua di Café KOPIKOK dan secara Hybrid, Tebet pada Selasa (30/8).

Kossai menjelaskan, kondisi harga minyak dunia yang masih di atas harga pasaran menjadi alasan mengapa pemerintah perlu melakukan penyesuaian harga BBM.

“Selama bulan Januari-Juli, harga ICP sebesar USD105 per barrel. Ini di luar asumsi APBN kita yang mematok harga USD 100 per barrel. Hal inilah yang membuat dana subsidi mengalami pembengkakan, sehingga mau tidak mau harus segera dilakukan penyesuaian," kata Kossai.

Ia lebih lanjut mengatakan, jika pemerintah tidak segera mengambil langkah, besar kemungkinan tekanan APBN akan jauh lebih berat dan ini akan berdampak negatif terhadap kondisi perekonomian nasional.



Untuk itu, pihaknya mengapresiasi respons cepat pemerintah dalam mempersiapkan langkah antisipatif berupa skenario bantalan sosial dalam bentuk pemberian dana bantuan langsung tunai (BLT) , subsidi gaji dan subsidi Pemda.

“Nah, tinggal bagaimana skema bantuan sosial ini perlu dikawal aar tepat sasaran. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua agar bersama mengawal kebijakan pengalihan subsidi ini tepat sasaran,” pungkanya.

Sementara, Ketum Eksponen Muda Papua, Patur Rahman mengaku siap mengawal kebijakan pemerintah menyesuaikan harga BBM. “Kami dari Eksponen Muda Papua siap mengawal kebijakan pemerintah dalam penyesuaian subsidi BBM ini,” ucap Rahman.

Rahman mengatakan apa yang dilakukan pemerintah saat ini adalah bagian dari menyelematkan kondisi perekonomian nasional, sehingga perlu disambut baik.

“Justru yang kita takutkan bukan penyesuaian harga BBM, melainkan ketika pemerintah tetap tidak mengambil langkah di tengah tekanan berat APBN akibat harga minyak dunia yang bertengger di atas asumsi APBN. Apalagi subsidi komoditi (Pertalite dan Solar) juga sejauh ini dinikmati kalangan menengah ke atas. Untuk itu, skema subsidi langsung (ke orang) adalah langkah tepat penyesuaian subsidi energi ini,” tutupnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Hore! Jelang Lebaran,...
Hore! Jelang Lebaran, Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Bakal Diskon? Siap-siap Promo Libur Lebaran 2025
BLT BBM Rp300.000 Cair...
BLT BBM Rp300.000 Cair Bulan Ini, Begini Cara Cek Penerima Bansos hingga Pencairannya
Kompak Naik per 1 Maret,...
Kompak Naik per 1 Maret, Intip Daftar Lengkap Harga BBM Shell, BP, hingga Vivo
Silakan Dipilih, Ini...
Silakan Dipilih, Ini Perbandingan Harga BBM Pertamina dan Shell per 1 Maret
Harga BBM Kompak Naik...
Harga BBM Kompak Naik di Semua SPBU, dari Pertamina, Shell hingga Vivo
Arab Saudi Bakal Kerek...
Arab Saudi Bakal Kerek Harga Minyak Mentah ke Asia hingga Level Tertinggi
Rekomendasi
Perjalanan Spiritual...
Perjalanan Spiritual Ruben Onsu, Dalami Islam 4 Tahun sebelum Ucap Syahadat
Terdaftar di Samsat,...
Terdaftar di Samsat, BYD Siap Jual Mobil Listrik Murah?
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
Berita Terkini
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
1 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
2 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
3 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
3 jam yang lalu
32 Perusahaan Antre...
32 Perusahaan Antre IPO, 12 Beraset Jumbo
4 jam yang lalu
Ratusan Triliun Kabur...
Ratusan Triliun Kabur ke Luar Negeri, Nasionalisme Taipan Indonesia Dipertanyakan
6 jam yang lalu
Infografis
Permintaan Masih Stabil,...
Permintaan Masih Stabil, Harga Telur Naik Jadi Rp31 Ribu/Kg
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved