KAI Kini Hanya Operasikan Stasiun Uang Elektronik untuk Commuter Line
loading...
Tanpa KMT dan uang elektronik, penumpang tak bisa masuk stasiun commuter line. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Sejak 3 September kemarin PT Kereta Commuter Indonesia telah memberlakukan seluruh stasiun commuterline di Jabodetabek menjadi stasiun uang elektronik . Sejak dimulainya pemberlakuan tersebut, tercatat sudah ada 82 stasiun commuterline di Jabodetabek telah menjadi stasiun uang elektronik.
"Sebanyak 82 stasiun commuterline di Jabodetabek telah menjadi stasiun uang elektronik yang hanya akan melayani transaksi pembayaran tiket menggunakan kartu multi trip (KMT), kartu uang elektronik bank, atau menggunakan pembayaran dengan QR code," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).
Selain itu, KAI Commuter juga mencatat jumlah transaksi pengguna commuterline Jabodetabek yang menggunakan KMT sepanjang tahun 2022 sebesar 62% dari seluruh transaksi pembayaran tiket atau sebanyak 2,6 juta lebih transaksi menggunakan KMT.
"Tercatat juga sepanjang tahun 2022 ini hingga 31 Agustus, penjualanan KMT sebanyak 3.060.734 kartu atau rata-rata penjualanan sebanyak 12.569 KMT per hari," katanya.
Anne mengatakan pengoperasian stasiun uang elektronik ini merupakan kontribusi KAI Commuter dalam mendukung pemerintah mewujudkan program cashless society atau masyarakat yang bertransaksi menggunakan uang dalam bentuk non-tunai.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa budaya transaksi secara non-tunai di sektor transportasi, khususnya commuterline akan mendorong perubahan budaya masyarakat secara umum karena besarnya jumlah pengguna.
"Sebanyak 82 stasiun commuterline di Jabodetabek telah menjadi stasiun uang elektronik yang hanya akan melayani transaksi pembayaran tiket menggunakan kartu multi trip (KMT), kartu uang elektronik bank, atau menggunakan pembayaran dengan QR code," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).
Selain itu, KAI Commuter juga mencatat jumlah transaksi pengguna commuterline Jabodetabek yang menggunakan KMT sepanjang tahun 2022 sebesar 62% dari seluruh transaksi pembayaran tiket atau sebanyak 2,6 juta lebih transaksi menggunakan KMT.
"Tercatat juga sepanjang tahun 2022 ini hingga 31 Agustus, penjualanan KMT sebanyak 3.060.734 kartu atau rata-rata penjualanan sebanyak 12.569 KMT per hari," katanya.
Anne mengatakan pengoperasian stasiun uang elektronik ini merupakan kontribusi KAI Commuter dalam mendukung pemerintah mewujudkan program cashless society atau masyarakat yang bertransaksi menggunakan uang dalam bentuk non-tunai.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa budaya transaksi secara non-tunai di sektor transportasi, khususnya commuterline akan mendorong perubahan budaya masyarakat secara umum karena besarnya jumlah pengguna.
(uka)
Lihat Juga :
