Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pas Banget Minyak Lagi Mahal, Pertamina Temukan Cadangan Baru di Aceh
loading...
PHE North Sumatera Offshore (NSO) berhasil menemukan minyak dan gas baru di Provinsi Aceh. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Kabar gembira datang dari Subholding Upstream Pertamina, Regional Sumatera. Setelah sebelumnya Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang berhasil menemukan gas dan kondensat di Sumur Eksplorasi Sungai Rotan (SRT)-1XST di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, kini PHE North Sumatera Offshore (NSO) berhasil menemukan minyak dan gas di Provinsi Aceh.
Penemuan cadangan migas itu tepatnya di Sumur Eksplorasi NSO-R2 yang berada di perairan Selat Malaka, lepas pantai Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Sumur ini ditajak pada 14 Juni 2022 dan mencapai kedalaman akhir 4.339 feet Measured Depth (ftMD) pada 27 Juli 2022.
"Hasil Uji Kandungan Lapisan pertama (DST#1) ditemukan gas sebesar 5 juta standar kaki kubik (MMSCFD) dan minyak 1.400 barel per hari (BOPD)," ujar Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera, Jaffee Arizon Suardin melalui siaran pers, Senin (5/9/2022).
Sedangkan dari hasil Uji Kandungan Lapisan kedua (DST#2), lanjut dia, ditemukan gas sebesar 13,74 dan kondensat 43 barel per hari. "Seluruh upaya ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan cadangan dan produksi migas di Sumatera dan mendukung pencapaian target produksi migas nasional," tambahnya.
Deputi Perencanaan SKK Migas, Benny Lubiantara menyambut gembira keberhasilan ini. "Harapannya ke depan akan ada penemuan-penemuan cadangan migas oleh KKKS sebagaimana yang ditemukan oleh PHE NSO, sehingga target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030 dapat terwujud," ujar Benny.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, juga menambahkan bahwa capaian ini dapat menjadi motivasi baik bagi pemerintah maupun masyarakat setempat untuk mendukung industri hulu migas dalam mencari cadangan migas secara lebih agresif ke depannya.
Penemuan cadangan migas itu tepatnya di Sumur Eksplorasi NSO-R2 yang berada di perairan Selat Malaka, lepas pantai Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Sumur ini ditajak pada 14 Juni 2022 dan mencapai kedalaman akhir 4.339 feet Measured Depth (ftMD) pada 27 Juli 2022.
"Hasil Uji Kandungan Lapisan pertama (DST#1) ditemukan gas sebesar 5 juta standar kaki kubik (MMSCFD) dan minyak 1.400 barel per hari (BOPD)," ujar Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera, Jaffee Arizon Suardin melalui siaran pers, Senin (5/9/2022).
Sedangkan dari hasil Uji Kandungan Lapisan kedua (DST#2), lanjut dia, ditemukan gas sebesar 13,74 dan kondensat 43 barel per hari. "Seluruh upaya ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan cadangan dan produksi migas di Sumatera dan mendukung pencapaian target produksi migas nasional," tambahnya.
Deputi Perencanaan SKK Migas, Benny Lubiantara menyambut gembira keberhasilan ini. "Harapannya ke depan akan ada penemuan-penemuan cadangan migas oleh KKKS sebagaimana yang ditemukan oleh PHE NSO, sehingga target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030 dapat terwujud," ujar Benny.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, juga menambahkan bahwa capaian ini dapat menjadi motivasi baik bagi pemerintah maupun masyarakat setempat untuk mendukung industri hulu migas dalam mencari cadangan migas secara lebih agresif ke depannya.
(fai)
Explore More