Program Single Responsibility Bakal Tingkatkan Pelayanan ke Petani

Senin, 05 September 2022 - 17:12 WIB
loading...
Program Single Responsibility...
Pelayanan ke petani penerima pupuk subsidi bakal meningkat dengan program Single Responsibility. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen terus meningkatkan layanan penyaluran pupuk bersubsidi yang ditandai dengan Go Live Single Responsibility. Melalui program ini, diharapkan pelayanan kepada pelanggan, khususnya petani penerima pupuk bersubsidi, akan dapat terus ditingkatkan.

Baca juga: Permentan No 01/2018 Masih Relevan dan Lindungi TBS Petani

Alhasil, penyaluran serta distribusi pupuk bersubsidi maupun produk perusahaan lainnya dapat menjadi semakin baik. Proram ini akan meningkatkan harmonisasi pengelolaan public service obligation (PSO), yaitu penugasan penyaluran pupuk bersubsidi, anggota holding Pupuk Indonesia grup.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan bahwa program Single Responsibility merupakan salah satu langkah strategis perusahaan, dalam rangka meningkatkan kinerja dan optimalisasi fungsi pemasaran PSO dengan meningkatkan layanan penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi.

"Harmonisasi pengelolaan PSO melalui program Single Responsibility pengelolaan PSO, sebagai salah satu langkah strategis perusahaan, dalam rangka meningkatkan kinerja dan optimalisasi fungsi pemasaran PSO selain langkah strategis lainnya seperti rayonisasi wilayah PSO, harmonisasi produk non subsidi, pengadaan bersama, dan komersialisasi aset," kata Bakir dalam acara peluncuran program Single Responsibility di Yogyakarta, Senin (5/9/2022).

Program Single Responsibility Bakal Tingkatkan Pelayanan ke Petani


Bakir mengungkapkan bahwa program Single Responsibility merupakan respons cepat Pupuk Indonesia Grup atas diterbitkannya aturan baru mengenai pupuk bersubsidi yang tertuang dalam Permentan No. 10 Tahun 2022.

Menurut Bakir, program Single Responsibility memiliki beberapa tujuan seperti mengoptimalkan mekanismen penyaluran pupuk bersubsidi menjadi lebih fleksibel dan dinamis lantaran perubahan rayonisasi dapat dilakukan kapan saja tanpa menggangu aktivitas penyaluran penjualan wilayah. Lalu, program ini juga untuk mengembangkan kompetensi tenaga pemasaran khususnya Account Executive (AE) dan Assistant Account Executive (AAE) di lapangan sehingga dapat meningkatkan keterampilan tenaga pemasaran di lapangan dalam melayani pelanggan.

"Tenaga pemasar yang tadinya mengelola produk dari satu anak perusahaan, akan mampu mengelola semua produk di suatu wilayah. Sehingga kompetensinya meningkat lebih komprehensif," jelasnya.

Program Single Responsibility juga meningkatkan budaya kinerja tenaga pemasaran agar lebih efektif. Jadi, siapa pun tenaga pemasar yang ada di suatu wilayah harus menangani seluruh produk.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)