September, Harga TBS Sawit Sulsel Naik Jadi Rp1.960 Per Kg
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Harga tandan buah segar (TBS) sawit Sulawesi Selatan (Sulsel) pada September 2022 dinaikkan menjadi Rp1.960 per kilogram (Kg) dari sebelumnya yang hanya Rp1.860 per Kg pada Agustus 2022.
Kenaikan harga TBS sawit ini diharapkan mampu menyejahterakan para petani dan pekerja perkebunan sawit Sulsel.
Harga baru ini disepakati dalam rapat penetapan TBS sawit oleh Dinas Pertanian Luwu Utara, Pinrang, Wajo, dan Luwu Timur serta pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di antaranya PTPN Wilayah XIV, PT Teguh Wira Pratama dan lainnya di Makassar.
Kepala Dinas Hortikultura Dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Imran Jausi, mengatakan dengan ditetapkannya harga TBS Kelapa Sawit ini diharapkan dapat membawa keberkahan dan manfaat bagi para pelaku usaha perkebunan khususnya untuk komoditas kelapa sawit di Sulawesi Selatan.
Dia menyebut bahwa harga yang semakin meningkat dari awal Agustus 2022 hingga kini ini mengindikasikan bahwa sektor perkebunan sawit di Sulawesi Selatan semakin prospektif.
"Hal ini tentunya sudah sejalan dengan apa yang menjadi Program Andalan Gubernur Sulsel untuk komoditas perkebunan yaitu meningkatkan produktivitas komoditas kelapa sawit dan kesejahteraan petani sawit di Sulawesi Selatan” kata Imran Jausi.
Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas TPH Bun Sulsel Suaib menyebut peningkatan harga TBS sawit ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak utamanya dari para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit.
Dalam hal ini adalah para petani sawit serta keterlibatan perusahaan kelapa sawit juga merupakan faktor pendukung dalam hal ini, kami dari unsur pemerintah hanya merupakan mediator atau fasilitator.
“Semoga dengan adanya harga TBS ini dapat menambah kesejahteraan petani Sawit di Sulawesi Selatan” ujarnya.
Kenaikan harga TBS sawit ini diharapkan mampu menyejahterakan para petani dan pekerja perkebunan sawit Sulsel.
Harga baru ini disepakati dalam rapat penetapan TBS sawit oleh Dinas Pertanian Luwu Utara, Pinrang, Wajo, dan Luwu Timur serta pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di antaranya PTPN Wilayah XIV, PT Teguh Wira Pratama dan lainnya di Makassar.
Kepala Dinas Hortikultura Dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Imran Jausi, mengatakan dengan ditetapkannya harga TBS Kelapa Sawit ini diharapkan dapat membawa keberkahan dan manfaat bagi para pelaku usaha perkebunan khususnya untuk komoditas kelapa sawit di Sulawesi Selatan.
Dia menyebut bahwa harga yang semakin meningkat dari awal Agustus 2022 hingga kini ini mengindikasikan bahwa sektor perkebunan sawit di Sulawesi Selatan semakin prospektif.
"Hal ini tentunya sudah sejalan dengan apa yang menjadi Program Andalan Gubernur Sulsel untuk komoditas perkebunan yaitu meningkatkan produktivitas komoditas kelapa sawit dan kesejahteraan petani sawit di Sulawesi Selatan” kata Imran Jausi.
Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas TPH Bun Sulsel Suaib menyebut peningkatan harga TBS sawit ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak utamanya dari para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit.
Dalam hal ini adalah para petani sawit serta keterlibatan perusahaan kelapa sawit juga merupakan faktor pendukung dalam hal ini, kami dari unsur pemerintah hanya merupakan mediator atau fasilitator.
“Semoga dengan adanya harga TBS ini dapat menambah kesejahteraan petani Sawit di Sulawesi Selatan” ujarnya.
(shf)