Pemerintah Diyakini Mampu Mitigasi Inflasi Dampak Penyesuaian BBM

Kamis, 08 September 2022 - 11:05 WIB
loading...
Pemerintah Diyakini...
Pemerintah diyakini mampu atasi dampak inflasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah diyakini akan berpengaruh pada tingkat inflasi . Kendati demikian, pemerintah telah menghitung secara cermat dan memitigasi dampak kebijakan tersebut.

Baca juga: Pemda Wajib Sisihkan Anggaran untuk Bansos BBM, Segini Besarannya

Dalam sebuah acara diskusi di salah satu stasiun televisi, pengamat isu-isu strategis, Prof. Imron Cotan menyampaikan bahwa sekarang ini sudah ada lebih dari 20,6 juta masyarakat ditambah sekitar 16 juta pekerja akan mendapat bantalan sosial dari pemerintah.

“Terdapat kurang lebih 20,6 juta penduduk kelas bawah dengan memberikan subsidi per bulan Rp600 ribu per keluarga, kemudian subsidi upah kepada 16 juta pekerja kita Rp600 ribu per pekerja,” katanya dikutip, Kamis (8/9/2022).

Bukan hanya itu, dengan adanya peringanan beban APBN setelah menyesuaikan harga BBM, maka anggaran juga bisa dilakukan untuk memberikan subsidi pada sektor transportasi.

“Kemudian pemerintah juga menyisihkan 2% dari dana transfer umum untuk meysubsidi sektor transportasi dan termasuk ojek karena dianggap sebagai elemen komponen utama dalam sistem perekonomian kita. Termasuk ke sektor-sektor lain yang dipandang penting oleh pemda,” tambahnya.

Selain itu, beliau juga menyampaikan ada formula The Golden Mid-way yang sempat diterangkan oleh Prof. Ari Kuncoro mengenai jalan tengah dari peliknya permasalahan BBM di Indonesia sekaligus tetap mempertahankan ketahanan fiskal yang kuat.

“Mengenai risiko akibat penyesuaian harga BBM, sudah ada bantalan sosial yang tepat sasaran. Menurut hemat saya ada jalan tengah, Prof. Ari Kuncoro (Rektor UI) menyatakan ada formula The Golden Mid-way. Pertama, menaikkan BBM bersubsidi antara 30-40%, pada sisi bersamaan memberikan subsidi bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena,” jelasnya.

Prof. Imron Cotan juga meyakini bahwa pemerintah saat ini pasti sudah memiliki rencana terbaik dan melalui perencanaan yang matang serta detil untuk bisa mengatasi lonjakan-lonjakan harga yang mungkin saja menyusul penyesuaian BBM.

Pengaruh inflasi menurutnya pasti akan ditangani oleh pemerintah dengan sebaik mungkin sehingga seluruh upaya tersebut sangat patut diapresiasi.



“Jadi mari kita tunjukkan kesatuan dan persatuan bangsa karena tujuan dari pemerintah itu menghadirkan keadilan di tengah-tengah masyarakat, subsidi itu tidak lagi semata-mata pada komoditas, tapi kepada masyarakat yang membutuhkan. Maka kita harusnya mengapresiasi daripada melawan kebijakan tersebut,” pungkas Prof. Imron Cotan.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sah! Beli BBM di Jakarta...
Sah! Beli BBM di Jakarta Kena Pajak 5%, Kendaraan Umum 2%
Satgas Ramadan dan Idul...
Satgas Ramadan dan Idul Fitri Pertamina Sukses Mitigasi Lonjakan Permintaan BBM dan LPG
Praktisi Energi: Skema...
Praktisi Energi: Skema Blending BBM Legal dan Sudah Sesuai Aturan
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
Sidak ke SPBU, Gubernur...
Sidak ke SPBU, Gubernur Kaltim Pastikan Kualitas BBM Sesuai Standar
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Rekomendasi
Profil dan Biodata Jennifer...
Profil dan Biodata Jennifer Coppen yang Kencan dengan Justin Hubner di London
6 Hotel Keluarga Untuk...
6 Hotel Keluarga Untuk Staycation di Bali
BPKB Tak Dikasih, Anak...
BPKB Tak Dikasih, Anak di OKU Bakar Mobil Ibunya
Berita Terkini
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
16 menit yang lalu
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
1 jam yang lalu
Jakarta jadi Kota Ketiga...
Jakarta jadi Kota Ketiga Emirates Travel Store di Asia
1 jam yang lalu
PHR Kembangkan Desa...
PHR Kembangkan Desa Energi di Riau, Ubah Limbah Ternak Jadi Biogas
1 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Kerakyatan,...
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Maret 2025
3 jam yang lalu
Perkuat Ketahanan Pangan...
Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum BULOG Siap Dukung Koperasi Merah Putih
3 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved