Pemerintah Akan Atur Penjualan Gas

Jum'at, 04 Juli 2014 - 15:14 WIB
Pemerintah Akan Atur Penjualan Gas
Pemerintah Akan Atur Penjualan Gas
A A A
JAKARTA - Dalam rapat koordinasi bersama Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menjelaskan terkait pembagian penjualan ekspor gas.

Jero menjelaskan bahwa, gas dibagi atas dua, yaitu domestik dan ekspor. Komposisinya sedang diatur, sehingga yang domestik lebih besar. Karena itu, bisa untuk ekspor dan harganya juga harus bagus.

"Dulu ada harga gas yang harus dijual ke Fujian, itu harganya murah. Karena di cap oleh harga minyak. Standarnya itu di Japan Growth Cocktail, kita rubah kemarin, renegosiasi dan berhasil menghasilkan, Rp250 triliun income negara sampai 2034." Ujar dia di Gedung BI, Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Menurutnya, dalam 20 tahun dari sekarang sejak 2014, RI akan mendapat income Rp250 triliun, dari Fujian Tiongkok,

"Hasil jualan gas dari Tangguh yang selama ini, kita dapatnya sedikit karena harganya dipatok. Jadi, itu memengaruhi ekonomi kita ke depan. Tentu pemerintahan kita dapat enam bulan, dan pemerintahan yang baru nanti dapat semuanya. Serta tiap tahun akan signifikan jumlahnya," terangnya.

Jero mengatakan, tahun ini sekitar Rp12 triliun dibagi menjadi dua. "Jadi separuh-separuh, mulai 1 Juli naik, kira-kira tambahan Rp6 triliun. Dan tiap tahun dapat Rp12 triliun, Rp13 triliun, dan Rp14 triliun. Sampai 2034 akan mendapat total jumlahnya Rp250 triliun," pungkas Jero.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9175 seconds (0.1#10.140)