Kondisi Ekonomi Masih Menantang, LTLS Fokus ke Industri Mamin

Kamis, 08 September 2022 - 13:49 WIB
loading...
Kondisi Ekonomi Masih...
Menjawab tantangan inflasi tinggi dan resesi ekonomi global yang mengancam, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) tetap optimis Indonesia akan mampu keluar dari situasi sulit. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menjawab tantangan inflasi tinggi dan resesi ekonomi global yang mengancam, distribusi bahan kimia yakni PT Lautan Luas Tbk (LTLS) tetap optimis Indonesia akan mampu keluar dari situasi sulit. Investor Relation LTLS, Eurike Hadijaya menilai kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di level 0,25% masih sesuai dengan ekspektasi pasar, sehingga dampaknya masih bisa dikelola.

“Kinerja semester I-2022, kami ditutup dengan peningkatan laba yang cukup signifkan, di mana kami dimana kami berhasil meningkatkan pendapatan dan mempertahankan marjin laba di tengah berbagai tantangan ekonomi global yang masih melambat. Kedepannya, kami akan terus memfokuskan penjualan kepada industri makanan dan minuman , Personal Home Care dan air,” jelas Eurike.



Pada paruh pertama tahun ini, LTLS mencatat pendapatan sebesar Rp 4,06 triliun, naik 32% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,07 triliun. Perolehan laba bersih perseroan juga tumbuh menjadi Rp 181 miliar, naik 134% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 77 miliar.

Menjaga kinerja di sisa tahun ini, Eurike membeberkan, bahwa LTLS akan meneruskan strategi pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang telah dicanangkan di awal tahun. LTLS juga terus melihat peluang yang ada jelang akhir tahun.

Praktisi Pasar Modal, Sunar Sutanto menjelaskan, bila ada kenaikan harga BBM subsidi maka tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kinerja emiten sampai dengan akhir tahun ini.

“Menekan cost distribusi dengan menggunakan jasa pihak ketiga biasanya merupakan langkah yang strategis untuk menekan biaya Operasional,” jelas Sunar.



Dari laporan keuangan LTLS semester I-2022, beban Bongkar muat, pengiriman dan transportasi sebesar 5.62 % terhadap keseluruhan beban pokok penjualan dan jasa. “Jadi kenaikan harga BBM harusnya tidak signifikan pengaruhnya terhadap Nett Profit Margin dari LTLS,” bebernya.

Ia merekomendasikan, LTLS saat ini masih menarik untuk dikoleksi oleh para investor.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
Beban Usaha Naik, Garuda...
Beban Usaha Naik, Garuda Indonesia Catat Rugi Rp1,15 Triliun di 2024
Kinerja 2024 Positif,...
Kinerja 2024 Positif, PGN Cetak Laba Bersih Rp5,4 Triliun
Laba Bersih BSBK Tahun...
Laba Bersih BSBK Tahun 2024 Meroket 782,82%, Intip Kinerja Lengkapnya
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Elnusa Perkuat Pengembangan...
Elnusa Perkuat Pengembangan Bisnis Berkelanjutan di Sektor Energi
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
Drinktec 2025 Memacu...
Drinktec 2025 Memacu Lahirnya Inovasi Baru Industri Minuman dan Makanan Cair
Begini Strategi DVLA...
Begini Strategi DVLA Pacu Pertumbuhan Bisnis di Era Digital
Rekomendasi
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Berita Terkini
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
4 menit yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
59 menit yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
2 jam yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
4 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
5 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
6 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved