Gandeng BKPM, Angkasa Pura II Asongkan Tujuh Proyek Bandara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II menyelenggarakan kegiatan market sounding proyek-proyek perseroan dalam rangka mempersiapkan pembukaan kembali ekonomi pada kondisi kenormalan baru. Market sounding ini merupakan tahapan awal dalam penyiapan tujuh proyek infrastruktur yang ditawarkan oleh PT Angkasa Pura II.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan publik serta mencari mitra strategis dalam pengembangan bisnis proyek infrastruktur yang ditawarkan itu. Ketujuh proyek itu memiliki total nilai investasi Rp16 triliun atau lebih dari US$1 miliar.
Plt. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Nurul Ichwan mengapresiasi PT Angkasa Pura II atas semangatnya melakukan sosialisasi peluang investasi yang dimilikinya pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini. ( Baca: Kepala BKPM: Investasi Hyundai Lampaui Target Konstruksi )
“Kami mendukung kegiatan ini karena pembangunan infrastruktur dan kemajuan ekonomi memiliki keterkaitan yang erat. Sehingga apa pun yang kita lakukan, infrastruktur harus hadir lebih dulu sebelum bisnis-bisnis lainnya hadir,” jelas Nurul dalam keterangan resminya, Kamis (2/7/2020).
Sementara itu, Direktur Komersial PT Angkasa Pura II Ghamal Peris Aulia mengatakan, pengadaan tujuh proyek infastruktur ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa bandara serta menciptakan customer experience yang baik, efektifitas dan efisiensi sistem operasi, serta model bisnis yang kompetitif.
“Semoga kesempatan baik yang difasilitasi oleh BKPM ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para peserta market sounding dan bisa memberikan nilai tambah dalam kerja sama di kemudian hari,” ujar Ghamal.
Tujuh proyek infrastruktur yang ditawarkan yaitu:
1. 4 Stars Hotel at Soekarno Hatta Airport International Terminal; kerja sama pengelolaan hotel sampai dengan 20 tahun.
2. Aeroland City Development Project at Tangerang; kerja sama pengembangan lahan untuk Business Park, Service Apartment, residential, sekolah, dan pergudangan.
3. Retail Area Management for AP II Airports; kerja sama pengelolaan retail area di 17 Airport AP II.
4. Concession Agreement for Advertising Management for AP II Airports; kerja sama pengelolaan periklanan pada 17 Bandara AP II, termasuk Bandara Soekarno Hatta.
5. Sky City at Soekarno Hatta Airport; kerja sama pembangunan dengan konsep TOD (Transit Oriented Development), Convention Center, dan Service Apartment.
6. Airport City at Kualanamu International Airport; kerja sama pembangunan perumahan lokal dan gedung komersial (theme park, logistic park, dan factory outlet) di lahan 200 Ha.
7. Airport City at Supadio International Airport; kerja sama pembangunan leisure mall, condotel, sport club, dan entertainment dalam satu kawasan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan publik serta mencari mitra strategis dalam pengembangan bisnis proyek infrastruktur yang ditawarkan itu. Ketujuh proyek itu memiliki total nilai investasi Rp16 triliun atau lebih dari US$1 miliar.
Plt. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Nurul Ichwan mengapresiasi PT Angkasa Pura II atas semangatnya melakukan sosialisasi peluang investasi yang dimilikinya pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini. ( Baca: Kepala BKPM: Investasi Hyundai Lampaui Target Konstruksi )
“Kami mendukung kegiatan ini karena pembangunan infrastruktur dan kemajuan ekonomi memiliki keterkaitan yang erat. Sehingga apa pun yang kita lakukan, infrastruktur harus hadir lebih dulu sebelum bisnis-bisnis lainnya hadir,” jelas Nurul dalam keterangan resminya, Kamis (2/7/2020).
Sementara itu, Direktur Komersial PT Angkasa Pura II Ghamal Peris Aulia mengatakan, pengadaan tujuh proyek infastruktur ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa bandara serta menciptakan customer experience yang baik, efektifitas dan efisiensi sistem operasi, serta model bisnis yang kompetitif.
“Semoga kesempatan baik yang difasilitasi oleh BKPM ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para peserta market sounding dan bisa memberikan nilai tambah dalam kerja sama di kemudian hari,” ujar Ghamal.
Tujuh proyek infrastruktur yang ditawarkan yaitu:
1. 4 Stars Hotel at Soekarno Hatta Airport International Terminal; kerja sama pengelolaan hotel sampai dengan 20 tahun.
2. Aeroland City Development Project at Tangerang; kerja sama pengembangan lahan untuk Business Park, Service Apartment, residential, sekolah, dan pergudangan.
3. Retail Area Management for AP II Airports; kerja sama pengelolaan retail area di 17 Airport AP II.
4. Concession Agreement for Advertising Management for AP II Airports; kerja sama pengelolaan periklanan pada 17 Bandara AP II, termasuk Bandara Soekarno Hatta.
5. Sky City at Soekarno Hatta Airport; kerja sama pembangunan dengan konsep TOD (Transit Oriented Development), Convention Center, dan Service Apartment.
6. Airport City at Kualanamu International Airport; kerja sama pembangunan perumahan lokal dan gedung komersial (theme park, logistic park, dan factory outlet) di lahan 200 Ha.
7. Airport City at Supadio International Airport; kerja sama pembangunan leisure mall, condotel, sport club, dan entertainment dalam satu kawasan.
(uka)