Usai Cetak Rekor ATH, IHSG Besok Berpotensi Tertekan

Selasa, 13 September 2022 - 23:58 WIB
loading...
Usai Cetak Rekor ATH, IHSG Besok Berpotensi Tertekan
IHSG pada Rabu (14/9/2022) berpotensi tertekan. Foto/Dok Antara
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (14/9) berpotensi melemah pada sepanjang perdagangan. Indeks saham diproyeksikan berada di kisaran 7.123 - 7.299.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, potensi pergerakan IHSG dalam jangka panjang masih menunjukkan pola uptrend.

"Hal ini terkonfirmasi dengan berhasilnya IHSG kembali mencetak rekor All Time High (ATH) yang baru pada perdagangan sebelumnya ditambah dengan IHSG mampu mengakhiri dengan level yang lebih tinggi dibandingkan ATH sebelumnya (hingga akhir penutupan perdagangan IHSG berhasil ditutup pada level ATH yang baru) walaupun belum berhasil ditutup pada level tertinggi secara intraday," terang William dalam risetnya, Selasa (13/9/2022).



Sedangkan dalam jangka pendek peluang koreksi minor masih terbuka. Menurut William, hal ini tentunya dapat dijadikan momen oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. Adapun sejumlah saham yang dapat jadi pilihan di antaranya:
- TBIG
- KLBF
- UNVR
- BBCA
- BINA
- HMSP
- ASRI
- PWON
- JSMR

Sebelumnya, IHSG hari ini berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan. Indeks ditutup menguat 63,55 poin atau 0,88% tembus ke level 7.318.



Pada penutupan perdagangan, Selasa (12/9/2022), terdapat 329 saham menguat, 218 saham melemah dan 160 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp16,3 triliun dari 30,5 miliar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 menguat 0,95% ke 1.042,638, indeks JII naik 0,34% ke 631,986, indeks IDX30 menguat 0,99% ke 552,875 dan indeks MNC36 menguat 1,07% ke 366,457.

Sedangkan indeks sektoral yang menguat antara lain energi 0,82%, industri 1,35%, non siklikal 0,61%, kesehatan 0,68%, keuangan 1,87%, properti 1,08%, infrastruktur 0,6%, transportasi 2,24%. Adapun yang melemah hanya sektor bahan baku 0,39%, siklikal 0,21%, teknologi 0,6%.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)