SILO Catat Pertumbuhan Pasien Lakukan Perawatan Medis di Rumah Sakit
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) mencatatkanpertumbuhan volume pasien yang melakukan perawatan medis di rumah sakit pasca meredanyakasus Covid-19. Pasien rawat inap pada semester I/2022 mencapai 106.939 orang, naik 23,9%YoY (year on year) dari 86.318 orang pada semester I/2021. Jumlah pasien rawat jalan juga naik24,4% YoY pada semester I/2022 menjadi 1,4 juta orang.
Presiden Direktur SILO Darjoto Setyawan menyampaikan bahwa SILO menunjukkanpertumbuhan positif pasca lonjakan kasus Covid-19. SILO juga akan melanjutkan investasi besar-besaran dalam kemampuan medis dan investasi tersebut menuai hasil positif baik secaraoperasional maupun finansial.
(Baca juga:Pendapatan Naik 18%, Kinerja Siloam Menguat)
“Saya sangat optimistis dengan pencapaian SILO di sisa tahun ini.Kami akan terus melayani lebih banyak pasien dan terus meningkatkan kinerja keuangan kami danpada akhirnya menumbuhkan shareholder value,” kata Darjoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9/2022).
CEO LPKR sekaligus Presiden Komisaris SILO John Riady mengatakan industri kesehatanmerupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitaskesehatan semakin tinggi.
“LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memilikimisi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terusbertumbuh,” ungkapnya.
(Baca juga:Manajemen Baru, Kinerja Siloam Hospitals Makin Kuat)
John menambahkan bahwa SILO juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital.Salah satunya adalah MySiloam dan telehealth yang terhubung dengan 1.000 orang dokter. SILOjuga bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter. Ekspansi digitalini diharapkan akan memperluas layanan kesehatan SILO.
Seperti diketahui, SILO berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,43 triliun pada semesterI/2022. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yangmerupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9%.
Presiden Direktur SILO Darjoto Setyawan menyampaikan bahwa SILO menunjukkanpertumbuhan positif pasca lonjakan kasus Covid-19. SILO juga akan melanjutkan investasi besar-besaran dalam kemampuan medis dan investasi tersebut menuai hasil positif baik secaraoperasional maupun finansial.
(Baca juga:Pendapatan Naik 18%, Kinerja Siloam Menguat)
“Saya sangat optimistis dengan pencapaian SILO di sisa tahun ini.Kami akan terus melayani lebih banyak pasien dan terus meningkatkan kinerja keuangan kami danpada akhirnya menumbuhkan shareholder value,” kata Darjoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9/2022).
CEO LPKR sekaligus Presiden Komisaris SILO John Riady mengatakan industri kesehatanmerupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitaskesehatan semakin tinggi.
“LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memilikimisi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terusbertumbuh,” ungkapnya.
(Baca juga:Manajemen Baru, Kinerja Siloam Hospitals Makin Kuat)
John menambahkan bahwa SILO juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital.Salah satunya adalah MySiloam dan telehealth yang terhubung dengan 1.000 orang dokter. SILOjuga bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter. Ekspansi digitalini diharapkan akan memperluas layanan kesehatan SILO.
Seperti diketahui, SILO berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,43 triliun pada semesterI/2022. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yangmerupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9%.
(dar)