Subsidi LPG Dinikmati Jutaan Orang Kaya, PLN Beberkan Data Terbaru

Rabu, 14 September 2022 - 17:02 WIB
loading...
Subsidi LPG Dinikmati...
Subsidi LPG 3 kg masih banyak dinikmati kalangan masyarakat mampu. Foto/MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Subsidi LPG 3 kg masih banyak dinikmati kalangan masyarakat mampu. PT PLN (Persero) mencatat, ada jutaan rumah tangga yang memiliki kemampuan keuangan tapi masih menggunakan LPG bersubsidi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut, temuan tersebut berdasarkan hasil pendataan pihaknya di lapangan. Adapun pengguna LPG 3 kg itu juga merupakan pelanggan listrik PLN.

"Pengguna LPG 3 kilogram ternyata adalah pelanggan PLN yang kami sendiri sudah berusaha mengidentifikasi by name by address," ungkap Darmawan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (14/9/2022).



Adapun pelanggan PLN yang dimaksud di antaranya golongan 450 VA Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), 450 VA non DTKS, 900 VA DTKS, 900 VA Non DTKS, hingga pelanggan non subsidi listrik seperti golongan 1.200 VA dan 2.200 VA.

Darmawan merinci, pelanggan rumah tangga non subsidi atau 900 VA Non DTKS mencapai 24,5 juta, ternyata hampir 100% juga menggunakan LPG 3 kg.

Menariknya, dari 12,6 juta pelanggan 1.300 VA 75% di antaranya menggunakan LPG bersubsidi. Hal yang sama juga terjadi untuk pelanggan 2.200 VA, dari 3,7 juta pelanggan sekitar 2,8 juta pengguna LPG 3 kg.

"Jadi dari 12,6 juta sekitar 9,5 juta pengguna LPG 3 kg. Yang 2.200 VA 3,7 juta, 2,8 juta nya pengguna LPG 3 kg," kata dia.



Sementara itu, dari 9,6 juta golongan 450 VA DTKS atau kelompok rumah tangga miskin, 90,9% di antaranya menggunakan LPG bersubsidi.

"Kemudian, 450 VA Non DTKS, dan ini juga masih bersubsidi 14,8 juta itu juga 100 persen pengguna kompor LPG 3 kg. Dan di sini masih ada satu kelompok yaitu 900 VA yang masuk kategori keluarga miskin di DTKS 8,4 juta itu juga 100% menggunakan kompor LPG," katanya.



Pada tahun ini pemerintah menggelorakan dana sebesar Rp134,8 triliun untuk subsidi LPG 3 kg. Kementerian Keuangan memperkirakan 68% atau Rp91,7 triliun dari alokasi subsidi LPG tidak tepat sasaran.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)