Upaya Mengapresiasi Kontribusi Industri Properti terhadap UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asisten Deputi Pembiayaan Wirausaha Kementerian Koperasi dan UKM Edhi Kusdiyarwoko mengatakan, kolaborasi antarindustri merupakan salah-satu jalan keluar untuk menghindari krisis global sebab semua negara mengalami dampaknya, termasuk Indonesia.
Dia mengungkapkan, kontribusi UMKM tercatat mencapai kisaran 61% terhadap PDB nasional dan menyerap 97% dari total tenaga kerja. Di setiap periode krisis, UMKM bahkan menjadi buffer, bersifat resilien, dan bisa pulih dengan baik sehingga pihaknya mengajak industri properti untuk bermitra dengan UKM.
“Saya mengajak industri properti untuk dapat melakukan kemitraan dengan UKM dalam rantai pasoknya, untuk bersama membangkitkan ekonomi nasional,” ujar Edhi dalam sambutannya di acara “Urbancity Indonesia Banking & Real Estate Awards 2022” bertempat di Nareswara Ballroom, Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2022).
Sementara itu CEO PT Opatan Komunika Sejahtera Mukhtar Wijaya mengungkapkan, sesuai dengan tema Urbancity Awards tahun ini, pihaknya ingin mengajak seluruh industri terkait untuk bersama, berkolaborasi menjadikan industri properti sebagai pemantik pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca-pandemi.
“Kita ingin ajang ini sebagai upaya memperkuat kolaborasi yang telah terjalin makin baik. Kami berharap, melalui persembahan Urbancity Awards 2022 akan memacu industri properti dan sektor terkait lebih baik lagi menyongsong masa depan pasca-pandemi,” katanya.
Kolaborasi sangat diperlukan untuk menjaga momentum kebangkitan industri properti Tanah Air pascapandemi. Pasalnya, saat ini kenaikan harga BBM dan krisis global diperkirakan akan berdampak pada industri properti.
“Paling tidak, dampak yang mungkin akan terjadi adalah kenaikan harga tanah dan kenaikan harga material. Lewat kolaborasi industri properti dan sector terkait kita berhadap bisa melewati tantangan tersebut,” tambah Mukhtar.
Industri properti memikili 174 sub-sektor dan hampir semua lini terlibat, tak ketinggalan UKM. Kegiatan industri properti di Indonesia memiliki multiplier effect yang cukup besar terhadap kegiatan industri lainnya. Lalu ada 350 jenis UKM yang terlibat di sub-sektor Industri properti seperti furnitur dan kerajinan dekorasi rumah lokal.
Dia mengungkapkan, kontribusi UMKM tercatat mencapai kisaran 61% terhadap PDB nasional dan menyerap 97% dari total tenaga kerja. Di setiap periode krisis, UMKM bahkan menjadi buffer, bersifat resilien, dan bisa pulih dengan baik sehingga pihaknya mengajak industri properti untuk bermitra dengan UKM.
“Saya mengajak industri properti untuk dapat melakukan kemitraan dengan UKM dalam rantai pasoknya, untuk bersama membangkitkan ekonomi nasional,” ujar Edhi dalam sambutannya di acara “Urbancity Indonesia Banking & Real Estate Awards 2022” bertempat di Nareswara Ballroom, Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2022).
Sementara itu CEO PT Opatan Komunika Sejahtera Mukhtar Wijaya mengungkapkan, sesuai dengan tema Urbancity Awards tahun ini, pihaknya ingin mengajak seluruh industri terkait untuk bersama, berkolaborasi menjadikan industri properti sebagai pemantik pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca-pandemi.
“Kita ingin ajang ini sebagai upaya memperkuat kolaborasi yang telah terjalin makin baik. Kami berharap, melalui persembahan Urbancity Awards 2022 akan memacu industri properti dan sektor terkait lebih baik lagi menyongsong masa depan pasca-pandemi,” katanya.
Kolaborasi sangat diperlukan untuk menjaga momentum kebangkitan industri properti Tanah Air pascapandemi. Pasalnya, saat ini kenaikan harga BBM dan krisis global diperkirakan akan berdampak pada industri properti.
“Paling tidak, dampak yang mungkin akan terjadi adalah kenaikan harga tanah dan kenaikan harga material. Lewat kolaborasi industri properti dan sector terkait kita berhadap bisa melewati tantangan tersebut,” tambah Mukhtar.
Industri properti memikili 174 sub-sektor dan hampir semua lini terlibat, tak ketinggalan UKM. Kegiatan industri properti di Indonesia memiliki multiplier effect yang cukup besar terhadap kegiatan industri lainnya. Lalu ada 350 jenis UKM yang terlibat di sub-sektor Industri properti seperti furnitur dan kerajinan dekorasi rumah lokal.