Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak Erick Thohir, Ahok Bertahan?

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan jajaran dewan komisaris dan dewan direksi PT Pertamina (Persero). Keputusan tersebut ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), Senin (19/9/2022).



Pergantian tersebut dibenarkan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dari keterangan Ahok, Erick mengangkat Atep Salyadi Dariah Saputra sebagai direktur strategi, portofolio, dan pengembangan usaha. Posisi tersebut sebelumnya diisi oleh Iman Rachman.

Iman saat ini menjabat sebagai direktur utama Bursa Efek Indonesia (BEI) masa jabatan 2022-2026. Dia menjabat posisi itu berdasarkan penetapan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lalu, pemegang saham mengangkat Erry Widiastono sebagai direktur logistik dan infrastruktur. Posisi ini sebelumnya diduduki Mulyono sejak 26 Desember 2019 lalu.

"Iya benar, Direktur SPPU Atep Salyadi Dariah Saputra, Direktur Logistik dan Infrastruktur Mulyono diganti Erry Widiastono," ungkap Ahok saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (19/9/2022).

Untuk dewan komisaris, Erick Thohir memberhentikan Ego Syahrial dan menggantikannya dengan Rida Mulyana. Sebelumnya Ego Syahrial menjabat sebagai Kepala Badan Geologi, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama ESDM, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Direktur Jenderal Minyak & Gas, dan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.

Sementara, Rida Mulyana saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dia ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Ego Syahrial sebagai Sekjen Kementerian ESDM.



Ahok sendiri masih bertahan dalam jajaran komisaris Pertamina. Ahok diangkat menjadi komisaris utama Pertamina pada November 2019.