Jualan lewat Lokapasar PaDI, Omzet Ratusan UMK Naik hingga 10%

Selasa, 20 September 2022 - 07:49 WIB
loading...
Jualan lewat Lokapasar...
Menggunakan marketplace PaDi UMKM, ratusan pelaku UMK di Palangkaraya berhasil menaikkan omzet usahanya. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Sekitar 150 usaha mikro kecil (UMK) yang bergabung di Rumah BUMN Pertamina Palangkaraya sejak Mei 2022 menggunakan lokapasar (marketplace) Pasar Digital (PaDI) UMKM untuk memasarkan produknya. Hasilnya, omzet penjualan pun tercatat naik hingga 10% per bulan.

UMK pemilik Dapur S’Best Nindita bercerita, dirinya memutuskan membuka toko digital di PaDI UMKM guna memperluas usaha. Sejak bergabung dengan PaDI UMKM, kata dia, omzet yang diperoleh naik hingga 10% mencapai Rp11 juta per bulan.

"Semoga ke depan melalui PaDI UMKM produk kami akan lebih dikenal masyarakat luas," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (20/9/2022).



PaDI UMKM merupakan sebuah platform digital yang mendorong BUMN untuk bertransaksi dengan UMKM. Selain itu, platform ini dapat memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Produk yang dijual diutamakan produk hasil karya dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) relatif tinggi. Transaksi pembayaran belanja dapat menggunakan virtual account.

Supervisor Rumah BUMN Palangkaraya Agus Lindriyanto mengungkapkan, manfaat yang dirasakan UMK melalui PaDI UMKM adalah akses lokal dan global e-commerce, kepastian pasar dan kesempatan memperoleh tender dari seluruh BUMN yang tergabung dengan PaDI UMKM. "PaDI UMKM juga meningkatkan branding UMK hingga semakin menarik," tambahnya.

Sebelumnya, Pertamina telah mempersiapkan pengelola Rumah BUMN (RB) untuk menjadi fasilitator UMK melalui Bootcamp RB Pertamina. Kegiatan yang digelar pada akhir Agustus 2022 itu memberikan pembekalan intensif dan sertifikasi kepada seluruh fasilitator dari 30 RB BUMN yang tersebar di Tanah Air yang merupakan kepanjangan dari Pertamina. Tema Bootcamp diselaraskan dengan momentum presidensi Indonesia pada Forum G20 yang mengangkat beberapa topik di antaranya transformasi ekonomi digital.

Vice President CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan, BUMN energi tersebut terus mendorong UMK binaan untuk tergabung dalam platform digital PaDI UMKM. Dia berharap UMK beperan dalam pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Pandemi menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat turun drastis, banyak yang terkena efisiensi hingga terhentinya usaha. Pertamina mendorong UMK untuk tumbuh dan berpedan dalam pemulihan ekonomi," jelasnya.

Penerbitan Perpres No 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Perpres No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah juga membuka peluang bagi UMK dan koperasi untuk mengikuti pengadaan pemerintah hingga Rp15 miliar. Peluang bagi UMK semakin besar karena pemerintah mengeluarkan kebijakan yang meminta 40% pengadaan barang dan jasa pemerintah dan BUMN menggunakan produk dalam negeri.

"Dua kebijakan ini mendorong industri bisa tumbuh, memberi lapangan pekerjaan yang banyak, dan tentunya mensejahterakan masyarakat. Hadirnya PaDI UMKM tentunya dapat merealisasikan kedua kebijakan pemerintah dimaksud," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2318 seconds (0.1#10.140)