Intip 11 Proyek TOD MRT Jakarta, Dua Sudah Rampung
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT MRT Jakarta terus mengembangkan konsep kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di beberapa stasiun yang ada pada fase 1 koridor Selatan – Utara.
TOD merupakan area perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang bertujuan untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.
"Fokus utama adalah memperbaiki jalur pejalan kaki dan kedua adalah memperbaiki ruang terbuka hijau," kata Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad F. Mahfud dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).
Adapun saat ini, terdapat 11 proyek Infrastruktur TOD yang dua di antaranya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Jakarta yakni Plaza Transit jl. Mahakam dan Taman Literasi Martha Crtistina Tlahahu.
"Jadi secara keseluruhan dua sudah diselesaikan dengan baik yang ada di antara gedung Kejaksaan Agung dan Blok M mall pada awal tahun ini, kemudian Taman literasi sudah selesai minggu lalu," katanya.
Sementara sembilan TOD lainya masih dalam tahap pembangunan. Di antaranya kawasan TOD Simpang Temu Lebak Bulus yang progresnya sudah mencapai 78% untuk simpang temu, plaza transit 99%.
Kemudian kawasan TOD Park and Ride Lebak Bulus progresnya 25%, hunian terjangkau (One Belpark) progresnya 79% dan Hunian terjangkau sudah 75% (106) unit hunian.
"Dimana ruang hunian tersebut bertujuuan untuk memperbaiki efisiensi warga dari dan ke destinasi transportasi," katanya.
Sedangkan untuk TOD Serambi Temu Dukuh Atas progresnya sudah 66,5%, Simpang Temu Dukuh Atas progresnya 39,5%, Pedestrian Tunnel UOB-MRT Dukuh Atas progresnya 25%, Pendestrian Blora progresnya 39% dan Pedestrian Tunnel Menara Mandiri-Istora Senayan progresnya 9%.
"Adapun untuk Simpang Temu Dukuh Atas diharapkan tahun depan dapat beroperasi," pungkasnya.
TOD merupakan area perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang bertujuan untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.
"Fokus utama adalah memperbaiki jalur pejalan kaki dan kedua adalah memperbaiki ruang terbuka hijau," kata Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad F. Mahfud dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).
Adapun saat ini, terdapat 11 proyek Infrastruktur TOD yang dua di antaranya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Jakarta yakni Plaza Transit jl. Mahakam dan Taman Literasi Martha Crtistina Tlahahu.
"Jadi secara keseluruhan dua sudah diselesaikan dengan baik yang ada di antara gedung Kejaksaan Agung dan Blok M mall pada awal tahun ini, kemudian Taman literasi sudah selesai minggu lalu," katanya.
Sementara sembilan TOD lainya masih dalam tahap pembangunan. Di antaranya kawasan TOD Simpang Temu Lebak Bulus yang progresnya sudah mencapai 78% untuk simpang temu, plaza transit 99%.
Kemudian kawasan TOD Park and Ride Lebak Bulus progresnya 25%, hunian terjangkau (One Belpark) progresnya 79% dan Hunian terjangkau sudah 75% (106) unit hunian.
"Dimana ruang hunian tersebut bertujuuan untuk memperbaiki efisiensi warga dari dan ke destinasi transportasi," katanya.
Sedangkan untuk TOD Serambi Temu Dukuh Atas progresnya sudah 66,5%, Simpang Temu Dukuh Atas progresnya 39,5%, Pedestrian Tunnel UOB-MRT Dukuh Atas progresnya 25%, Pendestrian Blora progresnya 39% dan Pedestrian Tunnel Menara Mandiri-Istora Senayan progresnya 9%.
"Adapun untuk Simpang Temu Dukuh Atas diharapkan tahun depan dapat beroperasi," pungkasnya.
(akr)