Kertajati Menolak Mati Suri, Kemenhub: 6.269 Ton Kargo Diangkut dari BIJB

Jum'at, 23 September 2022 - 08:28 WIB
loading...
Kertajati Menolak Mati...
6.269 ton kargo diangkut dari Bandara Kertajati hingga pertengahan September 2022. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, terjadi peningkatan jumlah kargo yang diangkut dari Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin mengatakan, jumlah kargo yang diangkut dari Bandara Kertajati terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Tahun ini hingga pertengahan September, sudah 6.269 ton kargo yang diangkut dari Bandara Kertajati," ujarnya di Jakarta, dikutip Jumat (23/9/2022).

Berdasarkan data dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada 2019, jumlah kargo yang diangkut sebanyak127 ton. Namun pada tahun 2020, tidak ada kargo yang diangkut sejalan pengetatan penerbangan karena pandemi Covid-19. Pada 2021, kargo naik lagi menjadi 146 ton.



Nur Isnin mengatakan bahwa jumlah kargo tersebut bakal terus mengalami peningkatan pada masa mendatang. Hal itu karena fasilitas kargo di Bandara Kertajati terus ditingkatkan, selain jumlah penerbangan yang juga terus naik jumlahnya.

Lebih lanjut, Isnin mengungkapkan, saat ini salah satu perusahaan regulated agent yaitu PT Adhya Bumi Persada dalam proses pembangunan gudang di area Bandara Kertajati dengan luas lahan 15.000 meter persegi dan ditargetkan selesai sekitar akhir September 2022.

"Penambahan volume kargo di Bandara Kertajati diharapkan dapat meningkatkan trafik angkutan kargo khususnya melayani daerah sekitar Bandara Kertajati," ujarnya.

Dengan perkembangan tersebut, Nur Isnin meyakini Bandara Kertajati akan menjadi salah satu fondasi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

"Wilayah ini juga semakin lengkap dengan dukungan pembangunan kawasan ekonomi di Subang dan Cirebon bersama dengan Pelabuhan Patimban yang akan menjadi pusat logistik,” ucapnya.



Sebagaimana diketahui, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah memperkenalkan kawasan industri dan perkotaan baru bernama Rebana Metropolitan, yang merupakan wilayah utara/timur laut Jawa Barat meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Rebana Metropolitan akan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di masa depan melalui pengembangan kawasan industri.

Kemudian didukung oleh Tol Akses BIJB Kertajati yang menghubungkan Bandara Kertajati dengan Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) dan nantinya akan terkoneksi juga dengan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang selesai Oktober nanti.



Ditambah lagi adanya pembangunan kereta cepat Bandung yang akan beroperasi, tentunya akan sangat menunjang konektivitas di Jawa Barat.

“Semoga dengan fasilitas penunjang yang telah dipersiapkan, Bandara Kertajati semakin siap dalam melayani kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara baik penumpang maupun kargo,” pungkasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2188 seconds (0.1#10.140)