Banjir Sentimen Negatif, IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah di 7.152-7.255
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi melemah pada sepanjang perdagangan imbas beberapa sentimen negatif. Indeks saham diproyeksikan berada di rentang 7.152 - 7.255.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal dibayangi tekanan jual di Wall Street hingga turunnya beberapa harga komoditas.
"Di tengah pelemahan rupiah yang saat ini sudah bercokol di level 15.020, walaupun Bank Indonesia secara tidak terduga menaikkan 7DRR sebesar 50 bps, berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Jumat ini," kata Edwin dalam risetnya, Jumat (23/9/2022).
Akibat pengumuman suku bunga, lanjut Edwin, Wall Street dilanda tekanan jual beberapa hari sebelumnya, Indeks DJIA kembali terjungkal di hari Kamis sebesar 0,35%.
Hal itu akibat kekhawatiran investor bahwa AS akan masuk kedalam jurang resesi akibat agresivitas The Fed menaikkan suku bunga di mana The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan FFR sekitar 125 bps (1,25%) di dua pertemuan The Fed hingga akhir tahun 2022 dan berlanjut menaikkan FFR hingga 4,6% di tahun 2023.
Sentimen lainnya jika kejatuhan Indeks DJIA dikombinasikan dengan turunnya harga beberapa komoditas seperti batu bara turun tajam 6,10%, emas 0,17%, nikel 1,81% serta kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun yang sudah berada di level 3,71%.
Adapun sejumlah saham rekomendasi Buy di antaranya ADMR, HRUM, AGII, INCO, PGAS, ADRO, ISAT, MEDC, PTBA, AKRA, SRTG.
Sedangkan saham-saham rekomendasi Edwin Sebayang yang dapat menjadi pilihan hari ini di antaranya sebagai berikut:
ADMR 1.800 – 1.990
HRUM 1.850 – 2.040
AGII 2.350 – 2.600
INCO 6.325 – 7.000
PGAS 1.740 – 1.930
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG bakal dibayangi tekanan jual di Wall Street hingga turunnya beberapa harga komoditas.
"Di tengah pelemahan rupiah yang saat ini sudah bercokol di level 15.020, walaupun Bank Indonesia secara tidak terduga menaikkan 7DRR sebesar 50 bps, berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Jumat ini," kata Edwin dalam risetnya, Jumat (23/9/2022).
Akibat pengumuman suku bunga, lanjut Edwin, Wall Street dilanda tekanan jual beberapa hari sebelumnya, Indeks DJIA kembali terjungkal di hari Kamis sebesar 0,35%.
Hal itu akibat kekhawatiran investor bahwa AS akan masuk kedalam jurang resesi akibat agresivitas The Fed menaikkan suku bunga di mana The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan FFR sekitar 125 bps (1,25%) di dua pertemuan The Fed hingga akhir tahun 2022 dan berlanjut menaikkan FFR hingga 4,6% di tahun 2023.
Sentimen lainnya jika kejatuhan Indeks DJIA dikombinasikan dengan turunnya harga beberapa komoditas seperti batu bara turun tajam 6,10%, emas 0,17%, nikel 1,81% serta kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun yang sudah berada di level 3,71%.
Adapun sejumlah saham rekomendasi Buy di antaranya ADMR, HRUM, AGII, INCO, PGAS, ADRO, ISAT, MEDC, PTBA, AKRA, SRTG.
Sedangkan saham-saham rekomendasi Edwin Sebayang yang dapat menjadi pilihan hari ini di antaranya sebagai berikut:
ADMR 1.800 – 1.990
HRUM 1.850 – 2.040
AGII 2.350 – 2.600
INCO 6.325 – 7.000
PGAS 1.740 – 1.930
(ind)