Kementan Tanamkan Orientasi Bisnis pada Petani Milenial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan regenerasi petani demi keberlanjutan pembangunan pertanian di Indonesia. Regenerasi petani terutama dilakukan kepada milenial di perdesaan melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang didukung International Fund for Agriculture Development (IFAD).
Komitmen tersebut dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi saat mengunjungi kebun paprika yang dikembangkan petani milenial Ghosiyah di Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (30/9/2022).
“Kementan bersama Program YESS berupaya mewujudkan regenerasi petani dengan meningkatkan kompetensi SDM dari perdesaan serta menambah jumlah wirausahawan muda di bidang pertanian,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/10/2022).
(Baca juga:Jaga Keseimbangan Sistem, Kementan Perkuat Regenerasi Petani)
Menurut Dedi, Kementan melalui Program YESS melakukan pendampingan serta bimbingan manajemen bisnis, literasi keuangan dan bantuan modal terbukti mampu meningkatkan kapasitas produksi serta meningkatkan pendapatan petani milenial di perdesaan.
“Pertanian saat ini tidak seperti dulu. Tidak hanya soal tanam, tapi harus berorientasi bisnis. Pertanian bicara bagaimana proses pra budidaya, budidaya, perawatan, panen, hingga pascapanen. Intinya bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas hingga hasilkan cuan,” katanya.
Hal itu, kata Dedi, sejalan dengan harapan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada insan-insan pertanian, terutama petani milenial. “Pertanian yang kokoh dibutuhkan karena pertanian merupakan penyedia utama bahan pangan sekaligus lapangan pekerjaan, bahkan menyokong kestabilan ekonomi,” kata Mentan Syahrul tiap kali bertemu insan-insan pertanian dalam kunjungan kerjanya di daerah.
(Baca juga:Mulai Minim, Indonesia Perlu Pikirkan Kembali Regenerasi Petani)
Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah menambahkan Program Aksi BPPSDMP, salah satunya menumbuhkan wirausahawan muda pertanian. Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial, dan Program YESS menjadi salah satu pendongkrak mewujudkan target tersebut.
“Ghosiah telah membuktikan bahwa sektor pertanian sangat terbuka dan memberikan peluang bagi siapa saja yang ingin maju. Tak hanya pria, wanita pun bisa menjadi wirausaha sukses di sektor pertanian tanpa harus meninggalkan perannya sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya,” kata Munifah.
Komitmen tersebut dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi saat mengunjungi kebun paprika yang dikembangkan petani milenial Ghosiyah di Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (30/9/2022).
“Kementan bersama Program YESS berupaya mewujudkan regenerasi petani dengan meningkatkan kompetensi SDM dari perdesaan serta menambah jumlah wirausahawan muda di bidang pertanian,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/10/2022).
(Baca juga:Jaga Keseimbangan Sistem, Kementan Perkuat Regenerasi Petani)
Menurut Dedi, Kementan melalui Program YESS melakukan pendampingan serta bimbingan manajemen bisnis, literasi keuangan dan bantuan modal terbukti mampu meningkatkan kapasitas produksi serta meningkatkan pendapatan petani milenial di perdesaan.
“Pertanian saat ini tidak seperti dulu. Tidak hanya soal tanam, tapi harus berorientasi bisnis. Pertanian bicara bagaimana proses pra budidaya, budidaya, perawatan, panen, hingga pascapanen. Intinya bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas hingga hasilkan cuan,” katanya.
Hal itu, kata Dedi, sejalan dengan harapan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada insan-insan pertanian, terutama petani milenial. “Pertanian yang kokoh dibutuhkan karena pertanian merupakan penyedia utama bahan pangan sekaligus lapangan pekerjaan, bahkan menyokong kestabilan ekonomi,” kata Mentan Syahrul tiap kali bertemu insan-insan pertanian dalam kunjungan kerjanya di daerah.
(Baca juga:Mulai Minim, Indonesia Perlu Pikirkan Kembali Regenerasi Petani)
Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah menambahkan Program Aksi BPPSDMP, salah satunya menumbuhkan wirausahawan muda pertanian. Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial, dan Program YESS menjadi salah satu pendongkrak mewujudkan target tersebut.
“Ghosiah telah membuktikan bahwa sektor pertanian sangat terbuka dan memberikan peluang bagi siapa saja yang ingin maju. Tak hanya pria, wanita pun bisa menjadi wirausaha sukses di sektor pertanian tanpa harus meninggalkan perannya sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya,” kata Munifah.
(dar)