Ketularan Wall Street, IHSG Dibuka Melesat 1%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat 0,50% di 7.044 pada perdagangan Selasa (4/10/2022). Seluruh indeks sektoral berada di zona hijau.
IHSG kemudian menguat 1% dan tembus 7.080 di awal perdagangan. Terdapat 257 saham menguat, 53 saham melemah, dan 179 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp350,82 miliar dari 558,77 juta saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 1,04%, indeks JII menguat 1,08%, indeks IDX30 menanjak 1,11%, dan indeks MNC36 tumbuh 0,96%. Seluruh indeks sektoral berada di zona hijau antara lain siklikal 0,53%, energi 1,47%, teknologi 1,20%, infrastruktur 0,61%, industri 0,85%, keuangan 0,75%, nonsiklikal 0,51%, bahan baku 1,25%, transportasi 0,66%, kesehatan 0,26%, dan properti 0,63%.
Saham-saham yang masuk top gainers adalah PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) melonjak 15,52% di Rp134, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) tumbuh 7,95% di Rp190, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melejit 4,23% di Rp148.
Sedangkan top losers ditempati oleh PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) tertekan 6,79% di Rp302, PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) turun 6,37% di Rp142, dan PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) melemah 6,20% di Rp121.
Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang sebelumnya memproyeksikan IHSG bakal terbawa angin segar Wall Street ditambah dengan rebound-nya harga beberapa komoditas.
"Jika penguatan cukup tajam Indeks DJIA dikombinasikan dengan naiknya EIDO, serta reboundnya harga beberapa komoditas berpotensi menjadi sentimen positif pendorong IHSG ditutup menguat dalam perdagangan Selasa ini," ujar Edwin.
IHSG kemudian menguat 1% dan tembus 7.080 di awal perdagangan. Terdapat 257 saham menguat, 53 saham melemah, dan 179 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp350,82 miliar dari 558,77 juta saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 1,04%, indeks JII menguat 1,08%, indeks IDX30 menanjak 1,11%, dan indeks MNC36 tumbuh 0,96%. Seluruh indeks sektoral berada di zona hijau antara lain siklikal 0,53%, energi 1,47%, teknologi 1,20%, infrastruktur 0,61%, industri 0,85%, keuangan 0,75%, nonsiklikal 0,51%, bahan baku 1,25%, transportasi 0,66%, kesehatan 0,26%, dan properti 0,63%.
Saham-saham yang masuk top gainers adalah PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) melonjak 15,52% di Rp134, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) tumbuh 7,95% di Rp190, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melejit 4,23% di Rp148.
Sedangkan top losers ditempati oleh PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) tertekan 6,79% di Rp302, PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) turun 6,37% di Rp142, dan PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) melemah 6,20% di Rp121.
Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang sebelumnya memproyeksikan IHSG bakal terbawa angin segar Wall Street ditambah dengan rebound-nya harga beberapa komoditas.
"Jika penguatan cukup tajam Indeks DJIA dikombinasikan dengan naiknya EIDO, serta reboundnya harga beberapa komoditas berpotensi menjadi sentimen positif pendorong IHSG ditutup menguat dalam perdagangan Selasa ini," ujar Edwin.
(nng)