Total Pemasukan Tiket Penonton Saat Tragedi Sepakbola di Kanjuruhan Capai Rp2,23 Miliar

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 12:42 WIB
loading...
Total Pemasukan Tiket...
Total pemasukan dari penjualan tiket penonton saat tragedi Kanjuruhan ditaksir mencapai Rp2,23 miliar. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Total pemasukan dari penjualan tiket penonton pertandingan sepakbola di stadion Kanjuruhan , Malang, yang berakhir ricuh ditaksir mencapai Rp2,23 miliar.

Tentunya uang miliaran ini sangat tak sebanding dengan ratusan nyawa yang melayang pada Sabtu (1/10) malam yang kelam itu.

Hingga kini Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan masih terus bekerja secara maraton untuk menyelidiki dan mengungkap penyebab insiden kerusuhan yang menewaskan 131 orang itu. Kapolri pada Kamis (6/10) juga telah mengumumkan enam orang tersangka.

Dugaan adanya pelanggaran pun terus didalami. Salah satu yang sempat disoroti adalah overkapasitas jumlah penonton.

Seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, penonton yang hadir ke stadion mencapai 42.000 orang.

”Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” kata Mahfud dalam narasi unggahan Instagramnya @mohmahfudmd, Minggu (2/10).



Kapasitas stadion Kanjuruhan sendiri konon hanya 38.000 orang. Dengan kata lain, diduga terjadi overkapasitas jumlah penonton, meskipun hal ini dibantah oleh manajemen Arema FC yang menyebut stadion Kanjuruhan bisa menampung hingga 45.000 orang.

Sebagai informasi, dalam laga Arema melawan Persebaya tersebut panitia menjual 42.000 tiket yang terdiri dari tiga kelas. Untuk harga tiket ekonomi dijual seharga Rp50.000, tiket VIP Rp150.000 dan tiket VVIP dibanderol Rp250.000.

Untuk tiket ekonomi terjual sebanyak 37.980 tiket. Sedangkan tiket VIP dan VVIP masing-masing terjual 1.880 tiket dan 200 tiket. Jika dihitung, dari penjualan tiket penonton saja panitia mengantongi total sekitar Rp2,23 miliar.



Pendapatan tersebut belum termasuk yang berasal dari sponsor dan kemitraan lainnya yang mungkin diperoleh panitia.

Sementara itu, besarnya dampak ekonomi yang ditimbulkan dari gelaran pertandingan liga-liga sepakbola juga menarik perhatian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI).

Berdasarkan riset LPEM UI, efek berganda ekonomi Liga 1 jika merujuk data musim kompetisi 2018-2019, perputaran uang langsung ditaksir mencapai Rp1,35 triliun.



Rinciannya, pada tahun tersebut pengeluaran untuk tiket penonton mencapai Rp171,82 miliar dengan jumlah penonton sekitar 2,86 juta orang.

Pengeluaran penonton untuk transportasi diperkirakan mencapai Rp85,91 miliar, demikian halnya dengan pengeluaran untuk makan minum diproyeksikan di angka yang sama.

Adapun pengeluaran untuk merchandise penggemar mencapai Rp300 miliar. Sementara iklan untuk kompetisi musim tersebut senilai Rp180 miliar, iklan televisi Rp354 miliar dan sponsor klub Rp180 miliar.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2280 seconds (0.1#10.140)