Aksi Korporasi Bursa Sepekan, Salim Group Masuk BUMI hingga Rights Issue DNAR

Minggu, 09 Oktober 2022 - 11:25 WIB
loading...
Aksi Korporasi Bursa...
Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan terakhir diramaikan dengan sejumlah aksi korporasi para emiten. Foto/SINDOnews/Astra Bonardo
A A A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan terakhir diramaikan dengan sejumlah aksi korporasi para emiten. Antara lain emiten PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Grup Bakrie yang sahamnya melesat usai masuknya bos Grup Indofood Anthony Salim.

Mach Energy Limited (MEL) kabarnya menjadi pihak yang bakal memborong mayoritas saham baru tersebut. MEL adalah entitas usaha Mach Energy, perusahaan yang dikendalikan Anthony Salim.

Kabar masuknya taipan kenamaan itu ke BUMI melalui aksi korporasi dengan harga pelaksanaan Rp120 per saham itu sejatinya sudah berhembus sejak beberapa waktu lalu. Hingga penutupan Jumat (7/10/2022), saham BUMI ini sudah naik 14,11% ke level Rp186 per saham.



Jika menelisik lebih jauh ke belakang, kabar masuknya Grup Salim ke PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga bukan hal baru.

Salim bahkan kabarnya masuk melalui Emirates Tarian Global yang saat ini memiliki 25,10% saham BRMS. Sedangkan BUMI sendiri memiliki 4,88% saham BRMS.

Kemudian pada Rabu (5/10/2022), Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha Tahap III Tahun 2022 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1.660.000.000.000.

Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irAA (Double A) dan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.



Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 101 emisi dari 74 emiten senilai Rp126,69 triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 514 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp459,10 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.

Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 173 seri dengan nilai nominal Rp5.027,67 triliun dan USD411,08 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,16 triliun.



Aksi korporasi selanjutnya adalah PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) yang bakal menjual sebanyak-banyaknya 2,94 miliar saham baru lewat penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Bank Oke memasang harga penawaran Rp170 per saham.

Dengan demikian, Bank Oke berpotensi meraup dana segar Rp499,43 miliar. Setiap pemegang saham yang memiliki 19 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham DNAR mempunyai empat HMETD untuk membeli empat saham baru.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)