IHSG Sepekan Turun 0,2 Persen, Kapitalisasi Bursa Menyusut Jadi Rp9.234,683 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dalam sepekan terakhir atau pada periode 3 sampai 7 Oktober 2022 tercatat menurun 0,2% ke level 7.026,783 dari sebelumnya di level 7.040,798. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa, perdagangan sepekan ditutup bervariasi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode ini tercatat menurun 0,2% ke level 7.026,783 dari sebelumnya di level 7.040,798. Adapun, kapitalisasi pasar bursa juga turun 0,04% menjadi Rp9.234,683 triliun dari Rp9.238,085 triliun pada minggu lalu.
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar 1,08% menjadi 1.224.595 kali transaksi, dari 1.238.025 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga mengalami perubahan 7,14% menjadi Rp12,921 triliun dari Rp13,914 triliun.
“Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi bursa sebesar 0,55% menjadi 23,416 miliar saham dari 23,289 miliar saham,” kata Sekretaris Perusahaan BEI I Gusti Alit Nityaryana dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (8/10/2022).
Sementara itu, investor asing pada perdagangan Jumat (7/10/2022) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,301 triliun. Sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,944 triliun.
Di sisi lain, pada Rabu (5/10/2022) PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha Tahap III Tahun 2022 dengan nilai Rp1,66 triliun.
Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini yaitu irAA (Double A) dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Dengan penerbitan obligasi tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 yakni sebanyak 101 emisi dari 74 emiten senilai Rp126,69 triliun. Maka, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 514 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp459,10 triliun dan USD47,5 juta, yang diterbitkan oleh 125 emiten.
“Sementara, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 173 seri dengan nilai nominal Rp5.027,67 triliun dan USD411,08 juta. Serta, EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,16 triliun,” pungkasnya.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Dukung Kegiatan UNAS Investment Festival: Capital Market Literation For Gen Z
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode ini tercatat menurun 0,2% ke level 7.026,783 dari sebelumnya di level 7.040,798. Adapun, kapitalisasi pasar bursa juga turun 0,04% menjadi Rp9.234,683 triliun dari Rp9.238,085 triliun pada minggu lalu.
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar 1,08% menjadi 1.224.595 kali transaksi, dari 1.238.025 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga mengalami perubahan 7,14% menjadi Rp12,921 triliun dari Rp13,914 triliun.
“Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi bursa sebesar 0,55% menjadi 23,416 miliar saham dari 23,289 miliar saham,” kata Sekretaris Perusahaan BEI I Gusti Alit Nityaryana dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (8/10/2022).
Sementara itu, investor asing pada perdagangan Jumat (7/10/2022) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,301 triliun. Sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp72,944 triliun.
Di sisi lain, pada Rabu (5/10/2022) PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha Tahap III Tahun 2022 dengan nilai Rp1,66 triliun.
Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini yaitu irAA (Double A) dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Dengan penerbitan obligasi tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 yakni sebanyak 101 emisi dari 74 emiten senilai Rp126,69 triliun. Maka, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 514 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp459,10 triliun dan USD47,5 juta, yang diterbitkan oleh 125 emiten.
“Sementara, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 173 seri dengan nilai nominal Rp5.027,67 triliun dan USD411,08 juta. Serta, EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,16 triliun,” pungkasnya.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Dukung Kegiatan UNAS Investment Festival: Capital Market Literation For Gen Z
(akr)