Siap-siap! Halloween Menjelang, Saatnya Berburu Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menghadapi akhir Oktober dan kuartal IV, investor pasar modal mesti bersiap-siap, sebab Halloween di depan mata. Dengan strategi Halloween, perayaan yang dimeriahkan dengan kostum dan aksesoris menyeramkan itu bukanlah momen menakutkan untuk masuk ke pasar saham , justru menjadi momen emas.
“Strategi Halloween adalah strategi waktu pemasaran berdasarkan hipotesis bahwa saham berkinerja lebih baik antara 31 Oktober dan mungkin mereka melakukannya antara awal Mei hingga akhir Oktober. Kita bisa membeli saham di bulan November, menahan selama musim dingin, kemudian menjual bulan April,” ujar Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas, dikutip Kamis (13/10/2022).
IHSG selama bulan Agustus hingga September mampu bertahan di atas 7.020 didorong oleh sektor keuangan dan komoditas. Kenaikan saham perbankan disebabkan kenaikan loan growth 10,62%, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup kuat di Q2 sebesar 5,41%.
Strategi Halloween menyarankan investor harus berinvestasi penuh dalam saham dari November hingga Mei. Sentimen negatif yang melanda IHSG pada Agustus-September membuat IHSG cenderung bergerak sideways. Sentimen negatif akan berakhir di bulan Desember.
Jajaran manajemenSucor Sekuritas. Foto/Ist
"Sedangkan pada Oktober-Desember akan lebih banyak sentiment positif. Commodity boom dan musim dingin yang terjadi di Eropa memberi dampak positif untuk sektor komoditas. Selain itu, Indonesia juga sebagai penghasil batu bara terbesar di dunia," jelas Bernadus.
Menurut Bernadus, bukan hanya sektor komoditas saja yang terdampak positif dengan adanya peningkatan kebutuhan energi. Sektor perbankan, sektor otomotif, retail, kontrusksi dan nikel juga terdampak positif dengan sentimen negatif yang terjadi.
Sektor komoditas dengan adanya peningkatan energy secara global dan meningkatnya permintaan electric vehicle, saham yang bisa dicermati adalah INDY, PTBA, BUMI, BIPI, HRUM, ANTM, dan MDKA. Kenaikan kredit perbankan juga memberikan dampak positif untuk saham BBCA dan BBRI.
Untuk sektor otomotif dan retail dengan masih berlakunya PPNBM 0% dan meningkatnya PMI Indeks juga memberi dampak positif untuk ASII dan RALS. Sedangkan dari sektor konstruksi, pergerakan saham ADHI dan WSKT patut untuk diperhatikan.
"Dengan adanya proyek IKN Nusantara yang mulai berjalan dan harus rampung di tahun 2024 dan kenaikan BBM dam pemerintah bisa mengalokasikan dana subsidi untuk memenuhi pembangunan infrastruktur menjadi sentimen positif buat ADHI dan WSKT," pungkas Bernadus.
Baca Juga
“Strategi Halloween adalah strategi waktu pemasaran berdasarkan hipotesis bahwa saham berkinerja lebih baik antara 31 Oktober dan mungkin mereka melakukannya antara awal Mei hingga akhir Oktober. Kita bisa membeli saham di bulan November, menahan selama musim dingin, kemudian menjual bulan April,” ujar Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas, dikutip Kamis (13/10/2022).
IHSG selama bulan Agustus hingga September mampu bertahan di atas 7.020 didorong oleh sektor keuangan dan komoditas. Kenaikan saham perbankan disebabkan kenaikan loan growth 10,62%, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup kuat di Q2 sebesar 5,41%.
Strategi Halloween menyarankan investor harus berinvestasi penuh dalam saham dari November hingga Mei. Sentimen negatif yang melanda IHSG pada Agustus-September membuat IHSG cenderung bergerak sideways. Sentimen negatif akan berakhir di bulan Desember.
Jajaran manajemenSucor Sekuritas. Foto/Ist
"Sedangkan pada Oktober-Desember akan lebih banyak sentiment positif. Commodity boom dan musim dingin yang terjadi di Eropa memberi dampak positif untuk sektor komoditas. Selain itu, Indonesia juga sebagai penghasil batu bara terbesar di dunia," jelas Bernadus.
Menurut Bernadus, bukan hanya sektor komoditas saja yang terdampak positif dengan adanya peningkatan kebutuhan energi. Sektor perbankan, sektor otomotif, retail, kontrusksi dan nikel juga terdampak positif dengan sentimen negatif yang terjadi.
Sektor komoditas dengan adanya peningkatan energy secara global dan meningkatnya permintaan electric vehicle, saham yang bisa dicermati adalah INDY, PTBA, BUMI, BIPI, HRUM, ANTM, dan MDKA. Kenaikan kredit perbankan juga memberikan dampak positif untuk saham BBCA dan BBRI.
Untuk sektor otomotif dan retail dengan masih berlakunya PPNBM 0% dan meningkatnya PMI Indeks juga memberi dampak positif untuk ASII dan RALS. Sedangkan dari sektor konstruksi, pergerakan saham ADHI dan WSKT patut untuk diperhatikan.
"Dengan adanya proyek IKN Nusantara yang mulai berjalan dan harus rampung di tahun 2024 dan kenaikan BBM dam pemerintah bisa mengalokasikan dana subsidi untuk memenuhi pembangunan infrastruktur menjadi sentimen positif buat ADHI dan WSKT," pungkas Bernadus.
(uka)