Sinergi Kemendag dan BUMN Asuransi Ekspor Bisa Tingkatkan Jumlah Eksportir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) dengan BUMN asuransi , PT Asuransi ASEI (Persero), anak usaha PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero). Direktur Jendral PEN Didi Sumedi mengatakan, kerja sama ini diharapkan membuat produk-produk Indonesia mempunyai pasar yang lebih luas di tingkat global.
"(Kerja sama ini) Ingin memberikan efek insentif kepada pelaku usaha, khususnya yang akan menjadi eksportir agar mereka bisa masuk pasar global," ujar Didi saat ditemui MNC Portal usai acara penandatanganan kerja sama di Trade Expo Indonesia (TEI) 2022, Jumat (21/10/2022).
Bentuk kerja sama yang dilakukan berupa pelaksanaan sosialisasi terkait pengenalan produk asuransi perdagangan luar negeri, serta program pengembangan ekspor terhadap eksportir maupun calon eksportir. "Ini akan memberikan dorongan semangat kepada para produsen untuk menjadi eksportir atau go global," sambungnya.
Kerja sama tersebut diharapkan bisa menjawab tantangan ekspor yang ada saat ini. Seperti kondisi ekonomi global yang tidak menentu sehingga dikhawatirkan memengaruhi permintaan.
"Tujuannya akhirnya untuk meningkatkan dan mempertahankan momentum ekspor Indonesia, baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang," lanjut Didi.
Pada kesempatan itu, DJPN juga sekaligus melakukan penandatanganan kontrak ekspor ke beberapa negara dengan total nilai USD18,1 juta untuk berbagai produk Indonesia. "Ada beberapa negara hari ini yang melakukan penandatanganan kontrak, seperti Mesir, Afrika Selatan, Kanada, Meksiko, Filipina, Kolombia, dan Nigeria, totalnya USD18,1 juta," pungkasnya.
Lihat Juga: Sambut Nataru, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel
"(Kerja sama ini) Ingin memberikan efek insentif kepada pelaku usaha, khususnya yang akan menjadi eksportir agar mereka bisa masuk pasar global," ujar Didi saat ditemui MNC Portal usai acara penandatanganan kerja sama di Trade Expo Indonesia (TEI) 2022, Jumat (21/10/2022).
Bentuk kerja sama yang dilakukan berupa pelaksanaan sosialisasi terkait pengenalan produk asuransi perdagangan luar negeri, serta program pengembangan ekspor terhadap eksportir maupun calon eksportir. "Ini akan memberikan dorongan semangat kepada para produsen untuk menjadi eksportir atau go global," sambungnya.
Kerja sama tersebut diharapkan bisa menjawab tantangan ekspor yang ada saat ini. Seperti kondisi ekonomi global yang tidak menentu sehingga dikhawatirkan memengaruhi permintaan.
"Tujuannya akhirnya untuk meningkatkan dan mempertahankan momentum ekspor Indonesia, baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang," lanjut Didi.
Pada kesempatan itu, DJPN juga sekaligus melakukan penandatanganan kontrak ekspor ke beberapa negara dengan total nilai USD18,1 juta untuk berbagai produk Indonesia. "Ada beberapa negara hari ini yang melakukan penandatanganan kontrak, seperti Mesir, Afrika Selatan, Kanada, Meksiko, Filipina, Kolombia, dan Nigeria, totalnya USD18,1 juta," pungkasnya.
Lihat Juga: Sambut Nataru, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel
(uka)