Perluas Pasar, Sandiaga Uno Dorong Digitalisasi UMKM

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 19:11 WIB
loading...
Perluas Pasar, Sandiaga...
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi UMKM di wilayah operasi Pabrik Air Minum di Tenjolaya, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (20/10/2022). FOTO/MNC Media
A A A
SUKABUMI - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperluas pasar lewat digitalisasi. Sektor UMKM punya potensi besar untuk berkontribusi memperluat kemandirian ekonomi.

"Kalau kita lakukan digitalisasi melalui tata kelola ekonomi digital, ini tentunya akan lebih bisa membuka peluang usaha dan produk-produk yang lebih bermutu ke depan. Dan akhirnya kebangkitan ekonomi kita bisa terasa juga," ujar Sandiaga saat meninjau Pabrik Air Minum di Tenjolaya, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (20/10/2022).



Dia mengajak para pelaku UMKM Tenjolaya memperkuat kemampuan digitalisasi agar bisa memperluas pasar sehingga berdampak pada permintaan produk dan penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas. Di sisi lain, Pabrik Air Gunung Salak bisa mendukung peningkatan jumlah lapangan kerja. Mengingat ada sekitar 150 tenaga kerja yang ada di sini dari tahun 2002.

Perluas Pasar, Sandiaga Uno Dorong Digitalisasi UMKM

Desa Tenjolaya dikaruniai sumber daya alam yang indah dan juga melimpah. Terlihat dari debit air yang mencapai 500 liter/detik. Potensi ini dikatakan Menparekraf dapat dioptimalkan sebagai produk ekonomi kreatif yang akan menopang subsektor kuliner. "Kadang kita terlupa bahwa produk ekonomi kreatif, baik itu kuliner yang beragam itu membutuhkan dukungan air minum," ujarnya.

Karenanya, Menparekraf menitipkan pesan untuk bersama-sama memanfaatkan sumber daya alam dengan meningkatkan sumber daya manusianya. "Sehingga kita bisa menciptakan produk-produk yang berkualitas dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dan tentunya menjadi penggerak ekonomi berbasis pedesaan," ujarnya.



Ekonomi berbasis pedesaan yang diperkuat dengan ekosistem digital diyakini bisa menjadi solusi dalam menghadapi fenomena resesi yang akan terjadi di tahun 2023. "Sebanyak 82 persen ekonomi dunia diprediksi akan masuk ke zona resesi tahun depan. Tapi Indonesia diyakini tidak akan mengalami krisis tahun depan. Proyeksi ini harus diwujudkan, jangan terlena tapi kita perkuat dengan ekonomi domestik kita terutama penguatan di sisi UMKM," ujarnya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2086 seconds (0.1#10.140)