Komitmen Nyata Transformasi Holding BUMN Danareksa Dorong Peran Perempuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk terus memberi ruang bagi perempuan dalam lingkungan BUMN, baik sebagai pegawai maupun di level top management. Kehadiran perempuan merupakan salah satu transformasi nyata yang terus diupayakan di Holding BUMN Danareksa, yang mana saat ini total pegawai perempuan mencapai 747 pegawai.
Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di jajaran BoC, BoD, dan BoD-1 BUMN, dengan target mencapai 25 persen pada 2023.
Disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bahwa, “Perempuan memiliki peran yang besar dalam transformasi BUMN. Keseimbangan gender dapat meningkatkan profesionalisme, kinerja, dan pelayanan perusahaan, maka dari itu kita targetkan pada 2023 jumlah wanita pada posisi strategis mencapai 25%.”
Erick menambahkan bahwa target ini dapat tercapai jika dibarengi dengan perubahan di dalam perusahaan itu sendiri, seperti mengupayakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi perempuan serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan untuk berkembang.
“Semoga transformasi BUMN ini dapat berkelanjutan sehingga dapat sejalan dengan salah satu isu yang kita sampaikan di G20, yakni pemberdayaan perempuan di sektor swasta dan publik," ujar Erick Thohir
Berdasarkan “Danareksa Research Institute (DRI) Pulse Check Fact Finding: Perempuan & Nilai Kesetaraan”, penerapan kesetaraan gender berpotensi besar meningkatkan produk domestik bruto (GDP) secara global. Di Indonesia, implementasi kesetaraan gender berpotensi meningkatkan GDP Indonesia hingga USD135 miliar pada tahun 2025.
Angka ini memberi optimisme terhadap perekonomian dalam negeri, karena tingkat partisipasi kerja perempuan terus meningkat dalam tiga tahun terakhir dari 17% pada tahun 2018 menjadi 21,89% pada 2021. Ditambah 46,5% penduduk Indonesia adalah perempuan.
Di Holding BUMN Danareksa sendiri, peran perempuan terus meningkat, bahkan hingga ke level manajemen eksekutif yang juga berperan penting dalam pengambilan sebuah keputusan.
Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di jajaran BoC, BoD, dan BoD-1 BUMN, dengan target mencapai 25 persen pada 2023.
Disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bahwa, “Perempuan memiliki peran yang besar dalam transformasi BUMN. Keseimbangan gender dapat meningkatkan profesionalisme, kinerja, dan pelayanan perusahaan, maka dari itu kita targetkan pada 2023 jumlah wanita pada posisi strategis mencapai 25%.”
Erick menambahkan bahwa target ini dapat tercapai jika dibarengi dengan perubahan di dalam perusahaan itu sendiri, seperti mengupayakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi perempuan serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan untuk berkembang.
“Semoga transformasi BUMN ini dapat berkelanjutan sehingga dapat sejalan dengan salah satu isu yang kita sampaikan di G20, yakni pemberdayaan perempuan di sektor swasta dan publik," ujar Erick Thohir
Berdasarkan “Danareksa Research Institute (DRI) Pulse Check Fact Finding: Perempuan & Nilai Kesetaraan”, penerapan kesetaraan gender berpotensi besar meningkatkan produk domestik bruto (GDP) secara global. Di Indonesia, implementasi kesetaraan gender berpotensi meningkatkan GDP Indonesia hingga USD135 miliar pada tahun 2025.
Angka ini memberi optimisme terhadap perekonomian dalam negeri, karena tingkat partisipasi kerja perempuan terus meningkat dalam tiga tahun terakhir dari 17% pada tahun 2018 menjadi 21,89% pada 2021. Ditambah 46,5% penduduk Indonesia adalah perempuan.
Di Holding BUMN Danareksa sendiri, peran perempuan terus meningkat, bahkan hingga ke level manajemen eksekutif yang juga berperan penting dalam pengambilan sebuah keputusan.