7 Provinsi dengan Biaya Konstruksi Termahal, Nomor 5 Calon Ibu Kota Baru RI

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 21:15 WIB
loading...
7 Provinsi dengan Biaya Konstruksi Termahal, Nomor 5 Calon Ibu Kota Baru RI
Sejumlah provinsi di Indonesia diketahui memiliki biaya konstruksi termahal. Foto/Dok SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Sejumlah provinsi di Indonesia diketahui memiliki biaya konstruksi termahal. Umumnya, setiap daerah di Indonesia memiliki besaran biaya konstruksi yang berbeda-beda.

Sebagai gambaran, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki data bernama Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) yang biasanya dikeluarkan setiap tahun.

IKK digunakan sebagai proxy untuk mengukur tingkat kemahalan bangunan konstruksi suatu daerah. Semakin tinggi angka IKK di suatu daerah, semakin besar pula biaya yang diperlukan untuk mendirikan sebuah bangunan di daerah tersebut

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, IKK merupakan indeks harga yang menggambarkan tingkat kemahalan konstruksi suatu kabupaten/kota dibandingkan dengan kota acuan.

“Sejak tahun 2021, kota acuan yang digunakan adalah Kota Makassar. Kota acuan sebelumnya yaitu Kota Semarang pada tahun 2018-2020,” kata Margo dalam pengantar pada publikasi Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2022, dikutip Sabtu (22/10/2022).



Menurut dia, kota acuan dipilih dengan mempertimbangkan nilai indeks suatu kota yang mendekati indeks rata-rata nasional, dan kelengkapan data.

Data IKK diperoleh dari hasil Survei Harga Kemahalan Konstruksi (SHKK). Survei ini mengumpulkan data harga bahan/material, sewa alat berat, dan upah jasa konstruksi yang telah dihimpun sepanjang 4 periode pencacahan.

IKK tahun 2022 menggunakan data harga komoditas konstruksi, sewa alat berat dan upah jasa konstruksi yang dikumpulkan dalam 4 periode pencacahan yaitu Juli 2021, Oktober 2021, Januari 2022, dan April 2022.

Berikut ini 7 provinsi dengan biaya konstruksi termahal di Indonesia yang didasarkan pada data IKK 2022 yang dirilis BPS:
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2158 seconds (0.1#10.140)