OJK Beberkan 3 Tantangan Utama Industri Asuransi Tahun Depan

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 23:23 WIB
loading...
OJK Beberkan 3 Tantangan Utama Industri Asuransi Tahun Depan
Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A OJK Ahmad Nasrullah menyatakan, ada tiga tantangan utama yang akan dihadapi industri asuransi pada tahun 2023. Foto/MPI/Ikhsan Permana
A A A
JAKARTA - Industri asuransi di Indonesia pada tahun depan masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, mulai dari persoalan literasi hingga ancaman resesi.

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Nasrullah menyatakan, ada tiga tantangan utama yang akan dihadapi industri asuransi pada tahun 2023.

"Saya mau ingatkan tahun depan itu tantangan kita masih ada tiga yang utama," ujarnya dalam pembukaan acara Puncak Hari Asuransi 2022 di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

Dia menjelaskan, tantangan pertama adalah literasi. Ahmad menyebut bahwa angka literasi Indonesia masih sangat kecil. "Itu memang perlu kita tingkatkan. Literasi itu sangat penting dan menjadi concern kita bersama," ucapnya.



Tantangan selanjutnya adalah potensi resesi global yang diprediksi akan turut berdampak terhadap ekonomi Tanah Air.

"Saya mau industri asuransi nanti merespon ini sebagai suatu tantangan. Kita tetap optimistis bagaimana kita bisa menciptakan inovasi produk. Mulai dari hulu sampai hilir, mulai dari desain produk, pemasaran, pengelolaan dana, sampai ke layanan kita kepada peserta," bebernya.

Sedangkan tantangan yang terakhir menurut Ahmad adalah bagaimana industri asuransi mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap industri.

"Bagaimana kita mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap industri kita. Jadi layanan kepada masyarakat senantiasa perlu kita tingkatkan," tandasnya.



Sementara itu, Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Tatang Nurhidayat mengatakan bahwa Hari Asuransi yang dirayakan dari tahun ke tahun bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya asuransi.

“Pentingnya berasuransi perlu terus digalakan karena pemahaman serta akses masyarakat terhadap produk dan jasa asuransi masih rendah, sementara asuransi sangat berguna untuk proteksi diri, keluarga dan juga merupakan perencanaan keuangan jangka panjang yang kemungkinan diperlukan sewaktu-waktu,” bebernya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1808 seconds (0.1#10.140)