Kolaborasi GoTransit dan PT KCI Bisa Jadi Contoh Integrasi Transportasi Publik

Senin, 24 Oktober 2022 - 19:00 WIB
loading...
Kolaborasi GoTransit dan PT KCI Bisa Jadi Contoh Integrasi Transportasi Publik
Banyak penumpang KRL commuter line yang memanfaatkan fitur GoTransit. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Fitur GoTransit dari Gojek menjadi salah satu kanal digital pilihan para pengguna KRL Commuter Line untuk membeli tiket perjalanan. Berdasar data PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), transaksi tiket digital berbasis kode QR di KRL Commuter Line Jabodetabek meningkat tiga kali lipat sejak kolaborasi PT KCI dan GoTransit diluncurkan.



Antusiasme pengguna KRL ini bisa menjadi contoh sukses terciptanya perjalanan multi-moda terintegrasi, khususnya antara transportasi umum dengan layanan transportasi online. Berdasar data internal Gojek, 1 dari 2 pengguna Gojek di Jakarta pernah melakukan perjalanan dari dan menuju pusat transportasi umum dengan naik GoRide. Tidak hanya itu, 11 stasiun KRL di Jakarta menjadi tempat favorit memesan layanan GoRide.

“Kami selalu percaya layanan transportasi online seperti GoRide bisa menjadi layanan penghubung awal dan akhir perjalanan (First Mile-Last Mile) guna melengkapi moda transportasi publik,” ungkap Aditya Brahmana, Group Product Manager Gojek, dalam sesi diskusi panel Ecosystem Collaboration The Future of Public Transportation di Sustainable Transportation Forum 2022 dikutip Senin (24/10/2022).

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengapresiasi langkah Gojek dalam menghadirkan GoTransit untuk memfasilitasi integrasi antar-moda transportasi. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan upaya jitu antara sektor swasta dan sektor publik.

"Siharapkan lewat adanya GoTransit masyarakat semakin mudah mengakses layanan transportasi publik. Ke depan kolaborasinya harus semakin banyak dengan moda transportasi lain, termasuk angkutan umum di berbagai daerah yang saat ini sedang digalakkan salah satunya melalui program Teman Bus,” kata Hendro.

Layanan GoTransit memiliki tiga keunggulan utama. Pertama, perjalanan dengan KRL akan lebih mudah dan nyaman karena bisa membeli dan membayar tiket melalui satu aplikasi Gojek. Kedua, terintegrasi karena GoTransit bisa mendukung kemudahan perjalanan multi-moda tanpa jeda. Terakhir, efisien karena pembayaran yang ditawarkan non-tunai dan konsumen bisa dengan mudah mengganti, membatalkan, serta membeli banyak tiket kereta.

“Inovasi GoTransit turut mendukung mobilitas rendah emisi dengan memfasilitasi masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi menuju layanan transportasi publik. Bahkan, untuk masyarakat yang berada di area Jakarta Selatan bisa menikmati layanan kendaraan listrik dari Gojek sebagai salah satu pilihan moda transportasi rendah emisi dari dan ke stasiun KRL,” tambah Aditya.

Aditya juga memaparkan bahwa ke depannya GoTransit akan terus menawarkan inovasi teknologi. Salah satunya adalah pembelian tiket secara bundling supaya semakin praktis dan hemat. Dalam satu transaksi di dalamnya sudah termasuk tiket first mile-last mile yang menggunakan layanan Gojek, serta tiket perjalanan middle mile menggunakan layanan transportasi publik termasuk salah satunya KRL Commuter Line.

Dia juga mengajak para penyedia transportasi umum lainnya di berbagai wilayah di Indonesia untuk bergabung dengan layanan GoTransit. Sehingga, konsumen bisa dengan mudah dan semakin nyaman naik transportasi umum.



“Kami selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah menawarkan solusi teknologi GoTransit. Kami percaya dengan kolaborasi ini, penggunaan transportasi umum bisa ditingkatkan,” jelasnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)