Bertemu PM Palestina, KADIN Indonesia Siap Tingkatkan Kerja Sama Dagang dengan Palestina

Selasa, 25 Oktober 2022 - 21:35 WIB
loading...
Bertemu PM Palestina, KADIN Indonesia Siap Tingkatkan Kerja Sama Dagang dengan Palestina
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid
A A A
JAKARTA - Dukungan yang konsisten dari pemerintah Indonesia terhadap Palestina sejak negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaan pada 1988 perlu diperluas dengan kerja sama dagang yang sifatnya non blok, inklusif, dan berkelanjutan. Keberpihakan pada nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan merupakan landasan yang kokoh dalam mengimplementasikan kerja sama dagang tersebut.

Mengkaji berbagai peluang dan prospek ekonomi Palestina, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyakini hubungan dagang kedua negara dapat ditingkatkan melalui komunikasi yang intens bersama PCCIA (Federation of Palestinian Chambers of Commerce, Industry and Agriculture). Fokus kerja sama di bidang teknologi digital, UMKM, pertanian, industri marmer, industri pariwisata rohani dan pengembangan SDM.

Keyakinan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, menanggapi pertemuan KADIN Indonesia bersama Perdana Menteri Palestina Mohamad I M Shtayyeh di sela-sela lawatannya ke Indonesia, Senin (24/10/2022).

(Baca juga:Dubes Palestina-Andalas Kerja Sama Program Beasiswa untuk Pemuda Palestina)

Delegasi Palestina yang hadir, antara lain Menteri Luar Negeri Palestina Riad N A Malki, Gubernur Otoritas Moneter Palestina Feras A H Milhem, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair S M AlShun, dan Presiden FPCCIA Omar M S Hashem.

Sementara itu, KADIN Indonesia diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Kamdani, Wakil Ketua Hubungan Internasional, Bernardino Vega, Ketua Komite Tetap Hubungan Timur Tengah dan OKI, Dharma Djojonegoro, dan Ketua Komite Bilateral Indonesia Palestina KADIN Indonesia, Riva Setiawan.

Arsjad mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya Palestina untuk mendorong pertumbuhan ekonominya di tengah komplikasi masalah yang sedang dihadapi. Selain tantangan geopolitik yang belum berakhir, pengakuan dunia internasional yang berdampak pada hubungan bilateral, pandemi juga turut mempengaruhi aktivitas ekonomi negara tersebut.

Pada tahun lalu, Palestina mencatat nilai perdagangan sebesar USD1,5 juta atau menurun dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar USD3,6 juta karena komplikasi masalah tersebut.

(Baca juga:Kadin Jateng Optimis Arsjad Rasjid Bisa Bawa Kadin Lebih Baik)

Kendati demikian, prospek kerja sama bilateral antara Indonesia-Palestina dapat ditingkatkan karena rata-rata lima komoditas besar. Antara lain bahan bakar mineral, komoditas pertanian, komoditas makan industri, dan pakan ternak siap saji yang dibutuhkan Palestina saat ini harusnya dapat diserap oleh Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)