Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Wapres Terima Kunjungan Bos ConocoPhillips Indonesia
Wapres Terima Kunjungan Bos ConocoPhillips Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan President & General Manager ConocoPhillips Indonesia Inc. Erec S Isaacson di istana Wapres.
Vice Presiden Development and Relation ConocoPhillips Joang Laksanto mengatakan, pihaknya masih berkomitmen untuk melakukan investasi di Indonesia.
"Kami akan terus berinvestasi di Indonesia karena ada blok eksplorasi di Indonesia. Mudah-mudahan Pak Wapres bersama pemerintahan Jokowi menyederhanakan permit tersebut," katanya di Istana Wapres, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Dia mengungkapkan, perusahannya tidak ada kontrak baru dengan pemerintah Indonesia. Namun, tetap akan melanjutkan investasi karena ada dua blok yang cukup lama untuk dieksplorasi.
"Satu di Natuna sampai 2028, satu lagi di Sumatera Selatan. Kita hanya di hulu," ujarnya.
Joang mengaku bahwa pajak eksplorasi masih memberatkan. "Pada umumnya memang memberatkan, tentunya di wilayah on shore eksplorasi dan kami bermasalah dengan beberapa KPS-KPS yang masih eksplorasi," pungkas dia.
Vice Presiden Development and Relation ConocoPhillips Joang Laksanto mengatakan, pihaknya masih berkomitmen untuk melakukan investasi di Indonesia.
"Kami akan terus berinvestasi di Indonesia karena ada blok eksplorasi di Indonesia. Mudah-mudahan Pak Wapres bersama pemerintahan Jokowi menyederhanakan permit tersebut," katanya di Istana Wapres, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Dia mengungkapkan, perusahannya tidak ada kontrak baru dengan pemerintah Indonesia. Namun, tetap akan melanjutkan investasi karena ada dua blok yang cukup lama untuk dieksplorasi.
"Satu di Natuna sampai 2028, satu lagi di Sumatera Selatan. Kita hanya di hulu," ujarnya.
Joang mengaku bahwa pajak eksplorasi masih memberatkan. "Pada umumnya memang memberatkan, tentunya di wilayah on shore eksplorasi dan kami bermasalah dengan beberapa KPS-KPS yang masih eksplorasi," pungkas dia.
(izz)
Explore More