ConocoPhillips Hengkang dari Blok Corridor, Pilih Investasi di Australia

Rabu, 08 Desember 2021 - 23:52 WIB
loading...
ConocoPhillips Hengkang...
ChonocoPhilips memilih cabut dari Blok Corridor di Sumatera Selatan mengalihkan asetnya ke Australia. FOTO/REUTERS
A A A
HOUSTON - Sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) memilih hengkang setelah bertahun-tahun invetasi ladang minyak dan gas bumi di Indonesia. Setelah Royal Dutch Shell hengkang dari Blok Masela kini ChonocoPhilips memilih cabut dari Blok Corridor di Sumatera Selatan mengalihkan asetnya ke Australia.

Produsen minyak dan gas global tersebut akan menjual asetnya di Indonesia dengan nilai mencapai USD1,355 miliar untuk dialihkan untuk menambah kepemilikan saham di Australia Pacific LNG (APLNG) sebesar 10% melalui right issue. Saat ini ConocoPhillips memegang 37,5% kepemilikan saham APLNG dan akan bertambah menjadi 47,5%.

"Pengumuman hari ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami untuk lebih memperkuat perusahaan kami di setiap aspek portofolio global kami," CEO ConocoPhillips Ryan Lance dikutip Business Wire dari laporan perusahaan, Rabu (8/12/2021).



Penambahan saham tersebut membuat total kepemilikan ConocoPhilips di Origin Energy mencapai sebesar USD1,645 miliar. Penjualan aset ladang migas di RI tersebut diumumkan melalui keterbukaan informasi di New York Stock Exchange hari ini.

Dua transaksi yang dimaksudkan untuk meningkatkan segmen penting Asia-Pasifik dari portofolio globalnya yang beragam. Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal I 2022 dan tunduk pada persetujuan pemerintah Australia.

Produksi setahun penuh ConocoPhillips 2020 dari APLNG adalah sekitar 115 MBOED, dan distribusi tahun penuh 2021 diharapkan menjadi sekitar USD750 juta.

Terkait Blok Corridor, ConocPhilips menjual ke Medco Energi. Sebelumnya, ConocoPhilips menggenggam saham 54% dan selebihnya 35% dimiliki Transasia Pipeline Company. Adapaun penjualan aset hulu migas ke MedcoEnergi seharga USD1,355 miliar.

Aset di Blok Corridor tersebut menghasilkan sekitar 50 ribu barel setara minyak per hari (MBOED) untuk sembilan bulan yang berakhir 30 September 2021, dan memiliki cadangan terbukti akhir tahun 2020 sekitar 85 juta barel setara minyak.

"Kami bangga dengan hampir 50 tahun sejarah kami di Indonesia. Namun kami juga senang memiliki kesempatan untuk secara efektif menggunakan hasil dari penjualan aset kami di Indonesia untuk kepentingan kepemilikan saham tambahan di APLNG, yang memasok LNG ke pembeli jangka panjang di China dan Jepang," kata dia.



Dia mengatakan, APLNG merupakan pemasok gas terbesar di Australia Untuk memenuhi lebih dari 30% dari total permintaannya. Melalui pencapaian APLNG dengan pemegang saham lainnya, yakni Origin Energy dan Sinopec, APLNG berhasil mengoperasikan LNG terintegrasi kelas dunia.

"Ini akan terus memasok pelanggan di kawasan Asia Pasifik dengan energi andal yang intensitas GRK-nya lebih rendah daripada banyak alternatif lainnya, dan dengan demikian membantu memenuhi permintaan jalur transisi energi untuk tahun-tahun mendatang," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MedcoEnergi Rampungkan...
MedcoEnergi Rampungkan Akuisisi Seismik 3D Rebonjaro di Blok Corridor
Pertamina Drilling Bukukan...
Pertamina Drilling Bukukan Laba Bersih per Januari 104,4% di Atas Target
Pertamina Targetkan...
Pertamina Targetkan Produksi Minyak Capai 416.000 Barel per Hari di 2025
Investasi Migas AS Lesu,...
Investasi Migas AS Lesu, Nilai Transaksi Anjlok Rp156 Triliun
Pertamina Kantongi Laba...
Pertamina Kantongi Laba Bersih Rp42 Triliun hingga Oktober 2024
Mendorong Keterlibatan...
Mendorong Keterlibatan Tenaga Ahli ITB dalam Eksplorasi dan Pengembangan SDA di Hulu
Dorong Swasembada Energi,...
Dorong Swasembada Energi, Aturan Penghambat Lifting Migas Akan Dipangkas
Sektor Hulu Migas jadi...
Sektor Hulu Migas jadi Kunci Sukses Program Swasembada Energi
Pertamina Bakal Masuk...
Pertamina Bakal Masuk Blok Andaman, Ini Kata Simon Aloysius
Rekomendasi
Rupiah Melemah, Suzuki...
Rupiah Melemah, Suzuki Sebut Bisa Menguntungkan dan Merugikan
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
Organisasi Advokat Tertua...
Organisasi Advokat Tertua PAI Rayakan HUT ke-62 di Bandung, Miliki 16 Ribu Anggota
Berita Terkini
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
2 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
2 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
2 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
4 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
4 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
5 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved