Target Garuda Mengoperasikan 120 Pesawat Tahun Ini Masih Terkendala

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 19:21 WIB
loading...
Target Garuda Mengoperasikan 120 Pesawat Tahun Ini Masih Terkendala
Garuda Indonesia menargetkan untuk mengoperasikan 120 pesawat pada tahun ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sejalan dengan pemulihan kinerja dan operasional PT Garuda Indonesia Tbk , Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan akan ada ratusan armada pesawat yang dioperasikan maskapai nasional itu hingga akhir 2022.

Adapun jumlah pesawat ditargetkan sebanyak 100-120 pesawat. Erick mengatakan pihaknya masih menunggu kedatangan pesawat dari perusahaan penyewa pesawat atau lessor. Meski begitu, dia tidak merinci produsen mana saja yang menjadi lessor dari emiten berkode saham GIAA tersebut.

"Sekarang kita tunggu dulu jumlah pesawatnya. Kalau bisa 100 dulu jumlah pesawatnya, kalau bisa 110, 120. Kalau bentuknya sudah kuat, baru kita pengembangan," kata Erick, Jumat (28/10) 2022).



Meski ditargetkan bisa direalisasikan tahun ini, manajemen Garuda Indonesia mengaku masih ada tantangan untuk bisa mengoperasikan 120 pesawat pada tahun ini.

Salah satunya adalah terkait persaingan antara maskapai penerbangan global untuk mendapatkan perbaikan mesin pesawat.

"Salah satu kendala yang saat ini kita sedang bersaing dengan seluruh maskapai di dunia adalah slot untuk perbaikan untuk engine pesawat. Kita terus menerus berkomunikasi dengan pihaknya untuk bisa memperoleh percepatan terhadap itu," beber Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.



Meski begitu, Irfan tetap optimistis bisa mengoperasikan jumlah pesawat berdasarkan instruktur pemegang saham mayoritas. Pihaknya pun terus melakukan pemantauan.

"Sampai saat ini masih punya keyakinan ini bisa kita capai di kisaran 120-an pesawat baik Garuda maupun Citilink. Namun demikian dari waktu ke waktu kita terus memonitor slot international karena ini membutuhkan tempat untuk bekerja," tuturnya.



Irfan mengaku bahwa Kementerian BUMN secara terus-menerus menanyakan perkembangan daripada target pesawat yang harus dioperasikan tersebut.

"Kementerian BUMN secara continue juga terus menanyakan ke saya perkembangan dari restorasi-restorasi pesawat ini karena ternyata ini menjadi perhatian juga dari bapak Presiden terhadap keberadaan atau jumlah pesawat Garuda, Citilink yang dapat dioperasikan," tutup Irfan.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1541 seconds (0.1#10.140)