Keamanan Siber Bisa Tingkatkan Kegiatan Dunia Usaha

Selasa, 01 November 2022 - 17:16 WIB
loading...
Keamanan Siber Bisa Tingkatkan Kegiatan Dunia Usaha
Keamanan siber sangat membantu pengembangan ekonomi digital. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ancaman dan risiko keamanan siber (cybersecurity) semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital dan perkembangan transformasi digital di berbagai industri dan sub-sektor usaha di Indonesia. Berdasarkan laporan data anomali traffic Badan Sandi dan Siber Nasional (2021), sepanjang 2020, Indonesia mengalami serangan siber sebanyak 495,3 juta atau meningkat 41% dari tahun sebelumnya 2019 yang sebesar 290,3 juta.



Anomali trafik tertinggi terjadi pada tanggal 10 Desember 2020 dengan jumlah mencapai 7.311.606 anomali. Bahkan dalam ulasan dari website Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indonesia menempati peringkat tertinggi kedua di dunia setelah Ukraina untuk kejahatan siber.

Merespons situasi itu, Spark Indonesia bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dengan dukungan dari Kementerian Investasi menyelenggarakan Indonesia Cybersecurity Conference 2022 yang dihadiri oleh para pegawai, utusan, perwakilan dan delegasi dari lintas kementerian dan lembaga pemerintah seperti Kemenkominfo, BSSN, OJK, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi hingga Kemenko Perekonomian.

Acara yang digelar 26 Oktober 2022 lalu itu dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan turut hadir sebagai keynote speaker perwakilan BSSN Edit Prima selaku Deputi IV BSSN Bidang Keamanan Siber dan Enkripsi dalam Sektor Ekonomi dan perwakilan Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko selaku Plt Kepala Bappepti.

Cybersecurity Conference 2022 ini membahas tema utama mengenai “Building Cyber Resiliency for the Borderless Organization” dan turut dihadiri 160 direksi dan komisaris, perwakilan dan delegasi dari pelaku usaha dan perusahaan dari berbagai sektor usaha meliputi industri jasa keuangan, perbankan, asuransi, multifinance hingga sektor manufaktur dan telekomunikasi. Turut hadir para pimpinan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia dan Asosiasi Emiten Indonesia.

Menurut Chandra Kusuma, Country Director Spark Indonesia, Indonesia Cybersecurity Conference 2022 diselenggarakan sebagai langkah awal dan acara perdana untuk menyambut masuknya Spark yang berbasis di Singapura ke Indonesia dengan berkolaborasi bersama Kadin dan Apindo untuk memperkuat ekosistem teknologi dan cybersecurity Indonesia.

“Spark Indonesia merupakan Global Tech Expert Hub yang menghubungkan dan mempertemukan para pakar, praktisi dan profesional di bidang teknologi termasuk keamanan siber di dunia dengan para pelaku usaha, kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia yang hendak mengadopsi teknologi dalam upaya perumusan kebijakan terkait teknologi dan transformasi digital internalnya.” kata Chandra dalam keterangan resmi diterima, Selasa (1/11/2022).

Keamanan Siber Bisa Tingkatkan Kegiatan Dunia Usaha


Menurut Chandra, Spark Indonesia ingin memperkuat pertumbuhan ekosistem, komunitas dan networking di bidang teknologi di Indonesia. Connecting the people, the experts and the communities in technology area di Indonesia dan belahan dunia lain untuk saling berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan keahlian ke satu sama lain dalam ranah teknologi melalui pelaksanaan beragam program pelatihan, capacity building, edukasi dan literasi terkait teknologi, seperti antara lain cybersecurity, blockchain, Internet-of-Things (IoT), sustainable finance hingga open finance dan lain sebagainya.

Sementara itu, Chief Executive Officer kantor pusat Spark di Singapura, David Chin, menjelaskan, kekuatan dan keunggulan utama Spark terletak pada koneksi dan jaringan global yang telah terbangun dari sepuluh tahun lalu saat Spark awalnya didirikan di Singapura.

Spark memiliki kurang lebih sepuluh ribu anggota yang terdiri dari para individu dan perusahaan internasional di lintas negara, mulai dari Asia, Eropa hingga Amerika. Spark menghubungkan para teknokrat para anggota ke berbagai kementerian dan institusi atau lembaga pemerintah di Indonesia seperti Kemenkominfo, BSSN, OJK, Bank Indonesia termasuk juga sektor swasta maupun BUMN untuk membangun kapabilitas dan capacity building di bidang teknologi dalam masing-masing institusi tersebut.

"Para anggota kami dengan senang hati berkenan membagikan ilmu dan edukasi untuk mendukung akselerasi transformasi digital Indonesia termasuk keamanan siber negara ini. Indonesia sangat penting bagi kami,” pungkas David.

Chandra menambahkan, fungsi Spark selain sebagai penyedia edukasi, training dan literasi teknologi dan informasi, namun juga sebagai platform marketplace sekaligus knowledge partner yang dapat membantu ribuan perusahaan swasta, BUMN maupun kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan internalnya terkait teknologi dan digitalisasi, yaitu memilah dan menseleksi ribuan vendor teknologi dan para pakar di bidang digital yang diperlukan dalam proses pengadaan (procurement) untuk transformasi digitalnya.

“Kami menyadari pentingnya penguatan fungsi research and development dalam internal perusahaan, kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia, termasuk kebutuhan riset untuk keperluan benchmarking, use cases dan analisa data seputar cybersecurity serta aspek teknologi lainnya seperti IoT dan blockchain.” ungkap Chandra yang juga merupakan seorang pakar hukum teknologi dan keuangan digital.

Tengku Irvan Bahran (Kepala Hubungan Kadin-BSSN dalam Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia) menyambut baik kerja sama dan kolaborasi strategis antara Spark Indonesia dan Kadin serta Apindo.



“Kami menyambut baik kolaborasi strategis dengan Spark Indonesia untuk mendukung agenda pemerintah dalam mengakselerasi transformasi dan literasi digital di Tanah Air, khususnya dalam menghasilkan talenta dan SDM lokal yang andal di bidang teknologi termasuk cybersecurity yang sangat dibutuhkan negara ini,” ujar Irvan.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2193 seconds (0.1#10.140)