Pembengkakan Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai Rp21,7 Triliun, Ini Biang Keroknya

Rabu, 02 November 2022 - 14:42 WIB
loading...
Pembengkakan Anggaran...
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mengalami sejumlah tantangan sehingga anggaran membengkak. Ilustrasi Foto/MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Pembengkakan anggaran atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mencapai USD1,449 miliar atau setara Rp21,7 triliun. Hal ini sesuai data yang dirilis Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Ihwal data tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (1/11).

Berdasarkan perhitungan BPKP, kata dia, pembengkakan anggaran KCJB mencapai USD1,449 miliar dari total anggaran mega proyek itu sebesar USD7,5 miliar. Total anggaran pembangunan KCJB ini sudah digabungkan dengan nilai cost overrun.

"Total hitungan kami setelah dua kali asersi BPKP ada di angka (cost overrun) USD1,449 miliar. Sehingga total project cost menjadi USD7,5 miliar," ungkap Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, dikutip Rabu (2/11/2022).



Menurut dia, anggaran KCJB sebelumnya berada di angka USD6 miliar. Hanya saja, dalam realisasi konstruksinya konsorsium dihadapkan dengan sejumlah tantangan dan permasalahan, sehingga anggaran membengkak USD1,449 miliar.

"Saya jelaskan USD6 miliar dulu, perhitungan cost itu ada 3 hal utama, pertama aspek geografis pembangunan. Karena memang ternyata ada tantangan di lapangan itu lebih berat dari yang dibayangkan," bebernya.



Tiko mengaku banyak komponen pembangunan lain yang tidak masuk dalam anggaran awal. Salah satunya sewa sinyal GSM 5 megahertz ke Telkom Indonesia untuk operasi kereta hingga biaya investasi transmisi listrik milik PLN.



Komponen lain adalah harga pembebasan lahan yang naik signifikan. "Ada juga perhitungan pembebasan tanah fasilitas sosial umum yang underestimated, termasuk relokasi sutet PLN yang lebih mahal," ungkapnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)