Profil Elizabeth Sindoro, Wanita Terkaya Kelima di Indonesia Pemilik Paramount Group
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elizabeth Sindoro merupakan salah satu dari lima wanita terkaya di Indonesia. Diketahui bahwa dirinya merupakan pemilik dari Paramount Group.
Sebagai bos dari perusahaan yang bergerak di bidang properti dan tekstil terkemuka di Indonesia tak heran bila dirinya memiliki kekayaan yang berlimpah.
Baca juga : Mengenal Marina Budiman, Wanita Terkaya Indonesia dengan Harta Rp21,45 Triliun
Kekayaan milik Elizabeth Sindoro diketahui sebesar USD270 juta atau sekitar Rp 3,833 triliun. Kekayaan ini lantas membuatnya sempat bercongkol di peringkat 155 orang terkaya di versi majalah Globe Asia tahun 2018.
Nama Elizabeth Sindoro berada di urutan kelima sebagai wanita terkaya di Indonesia di bawah Arini Subianto, Desi Sulistio Hidayat, Sitti Hartati Murdaya, dan Melinda Tedja.
Kekayaan Elizabeth tak lepas dari perusahaan besarnya yakni PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) salah satu perusahaan private property & lifestyle terkemuka di Indonesia.
Dikutip dari paramount-land.com, salah satu produk dari PT Paramount Enterprise ini ialah Paramount Land yang bergerak dalam pengembangan township, pengembangan mixed-use terintegrasi, real estate, dan pergudangan.
Perusahaan yang didirikan sejak 2006 dengan logo berupa 9 pilar ini telah menjadi salah satu perusahaan yang disegani.
Baca juga : 4 Pengusaha Wanita Terkaya di Indonesia, Nomor 4 Juragan Bodrex
Berbasis di Gading Serpong, Tangerang, perusahaan ini telah menjadi rumah bagi lebih dari 53.000 orang, dan selalu tumbuh sebesar 5% dari tahun ke tahun. Saat ini, area tersebut seluas 1.200 hektar.
Selain itu, PT Paramount Enterprise juga telah mengakuisisi lahan di lokasi strategis di Manado dan Balikpapan untuk dikembangkan menjadi perumahan.
PT Paramount Enterprise juga merambah sektor fisheries atas nama Paramount Fishing Indonesia dan Indomarind, courier services, energi alternatif berupa power plant, dan investasi strategis lainnya. Termasuk PT Kawasan Industri Mongondow (KIM) yang telah membuka perusahaannya di Bolmong khususnya di Kecamatan Lolak, Sulawesi Utara pada 2020 lalu.
Sebagai bos dari perusahaan yang bergerak di bidang properti dan tekstil terkemuka di Indonesia tak heran bila dirinya memiliki kekayaan yang berlimpah.
Baca juga : Mengenal Marina Budiman, Wanita Terkaya Indonesia dengan Harta Rp21,45 Triliun
Kekayaan milik Elizabeth Sindoro diketahui sebesar USD270 juta atau sekitar Rp 3,833 triliun. Kekayaan ini lantas membuatnya sempat bercongkol di peringkat 155 orang terkaya di versi majalah Globe Asia tahun 2018.
Nama Elizabeth Sindoro berada di urutan kelima sebagai wanita terkaya di Indonesia di bawah Arini Subianto, Desi Sulistio Hidayat, Sitti Hartati Murdaya, dan Melinda Tedja.
Kekayaan Elizabeth tak lepas dari perusahaan besarnya yakni PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) salah satu perusahaan private property & lifestyle terkemuka di Indonesia.
Dikutip dari paramount-land.com, salah satu produk dari PT Paramount Enterprise ini ialah Paramount Land yang bergerak dalam pengembangan township, pengembangan mixed-use terintegrasi, real estate, dan pergudangan.
Perusahaan yang didirikan sejak 2006 dengan logo berupa 9 pilar ini telah menjadi salah satu perusahaan yang disegani.
Baca juga : 4 Pengusaha Wanita Terkaya di Indonesia, Nomor 4 Juragan Bodrex
Berbasis di Gading Serpong, Tangerang, perusahaan ini telah menjadi rumah bagi lebih dari 53.000 orang, dan selalu tumbuh sebesar 5% dari tahun ke tahun. Saat ini, area tersebut seluas 1.200 hektar.
Selain itu, PT Paramount Enterprise juga telah mengakuisisi lahan di lokasi strategis di Manado dan Balikpapan untuk dikembangkan menjadi perumahan.
PT Paramount Enterprise juga merambah sektor fisheries atas nama Paramount Fishing Indonesia dan Indomarind, courier services, energi alternatif berupa power plant, dan investasi strategis lainnya. Termasuk PT Kawasan Industri Mongondow (KIM) yang telah membuka perusahaannya di Bolmong khususnya di Kecamatan Lolak, Sulawesi Utara pada 2020 lalu.
(bim)