Solusi Digital Pacu Kinerja Industri Pulp dan Kertas Lebih Optimal

Rabu, 02 November 2022 - 18:28 WIB
loading...
Solusi Digital Pacu Kinerja Industri Pulp dan Kertas Lebih Optimal
Ilustrasi foto/pexels/criiv india
A A A
JAKARTA - Industri pulp dan kertas nasional punya prospek cukup cerah dan berpeluang untuk terus berkembang. Inovasi digital bisa menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kinerja industri tersebut.

Pertumbuhan industri pulp dan kertas didorong oleh semakin tingginya permintaan domestik dan global. Mengutip Buku Analisis Pembangunan Industri Edisi IV – 2021 bertajuk “Mungkinkah Peran Industri Bersandar pada Industri Pulp dan Paper?”, saat ini kebutuhan kertas dunia sekitar 394 juta ton.

Pertumbuhan kebutuhan kertas dunia diperkirakan tumbuh rata-rata 2,1% per tahun, dan pada tahun 2020 lalu kebutuhan kertas dunia diperkirakan mencapai 490 juta ton.

Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 99 perusahaan industri pulp dan kertas, dengan 89 perusahaan produsen kertas tersebar di pulau Jawa dan Sumatera.

Sisanya merupakan perusahaan produsen pulp, dengan lima perusahaan di antaranya merupakan perusahaan produsen pulp yang terintegrasi dengan industri kertas atau industri tissue dan sebagainya.

Dengan kapasitas mencapai 11,83 juta ton per tahun, industri pulp Indonesia dewasa ini menempati peringkat delapan dunia dan industri kertas dengan kapasitas 17,94 juta ton per tahun menempati ranking enam dunia.

Di kawasan Asia, industri pulp RI berada di peringkat ketiga dan industri kertas menempati urutan keempat setelah China, Jepang dan India. Hal ini menandakan bahwa industri pulp dan kertas Indonesia memiliki daya saing yang tidak kalah dengan negara lain.

Meski begitu, seiring perubahan zaman dan perkembangan teknologi, fokus utama bagi banyak perusahaan global kini telah beralih. Tak lagi hanya mengejar volume produksi, fokus mereka beralih pada efisiensi dan keberlanjutan.

Produsen kertas di Asia Tenggara juga telah secara aktif mencari cara untuk merampingkan operasional mereka, mengikuti perubahan industri dan perkembangan teknologi, meningkatkan kendali proses dan strategi otomatisasi, memangkas anggaran yang tidak perlu, serta meningkatkan hasil dan kualitas produksi kertas.

Melihat peluang ini, penyedia sistem teknologi global terkemuka ABB menyediakan solusi digital dari hulu ke hilir untuk proses industri yang dapat membantu organisasi mengotomatiskan, mengoptimalkan, dan memastikan keberlangsungan usaha mereka di masa depan.

Solusi yang ditawarkan oleh ABB dapat melayani berbagai jenis industri termasuk di dalamnya sektor industri yang terkemuka di Indonesia, yakni pulp dan kertas.

ABB Ability yang termasuk dalam portofolio solusi digital ABB dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan mendorong transformasi pabrik menjadi kian mutakhir.

Lead Pulp and Paper Industry ABB WeiMing Liew Smengatakan, solusi ABB Ability menggabungkan keahlian domain mendalam ABB dengan konektivitas dan inovasi perangkat lunak guna mendukung keputusan berbasis data real-time. Hal ini demi operasi yang lebih aman dan lebih cerdas yang memaksimalkan efisiensi sumber daya, serta berkontribusi pada masa depan rendah karbon.

“Portofolio besar solusi digital kami membantu organisasi mengotomatisasi, mengoptimalkan, dan membuktikan bisnis mereka di masa depan dapat mencapai peningkatan kinerja yang lebih tinggi dan mendorong kemajuan yang berkelanjutan,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Rabu (2/11/2022).



ABB Ability Manufacturing Execution System (MES) untuk pulp dan kertas merupakan salah satu solusi andalan ABB Ability. WeiMing menjelaskan, sistem ini dirancang khusus untuk membantu produsen pulp, kertas, tisu, dan kemasan untuk mencapai kinerja yang unggul dan maksimum di berbagai lini produksi.

Menurut dia, sistem MES ini berbeda dari sistem yang lebih 'agnostik' karena dapat disesuaikan untuk mengatasi tantangan produksi khusus pabrik pulp dan kertas. Sehingga, dapat membantu merampingkan berbagai proses melalui penggunaan bahan dan inventaris yang lebih baik.

“Cara ini juga mengarahkan perusahaan pada pengurangan biaya produksi dan peningkatan kinerja keberlanjutan karena lebih sedikit limbah yang dihasilkan,” bebernya.

Salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan solusi digital ABB adalah Sappi Limited, perusahaan sumber daya terbarukan global di industri pulp dan kertas.

Sappi menggunakan ABB Ability MES untuk membantu transformasi digital seluruh armada produksinya dan menjadi ujung tombak peningkatan Overall Equipment Efficiency (OEE) melalui produksi, perencanaan, dan pelaksanaan yang telah dioptimalkan.

“Solusi ABB Ability lainnya bagi pabrik adalah penyediaan informasi ringkas yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik,” terang WeiMing.



Dia melanjutkan, solusi kunci untuk pabrik kertas adalah Sheet Break Performance, yang secara otomatis mengkurasi, menghitung, dan mengontekstualisasikan titik data untuk membantu menganalisis, mencegah, dan menghindari kemungkinan penyebab kerusakan lembaran (sheet break).

Salah satu klien ABB pertama di Indonesia yang memanfaatkan Sheet Break Performance adalah PT Pabrik Riau Andalan Kertas (RAK), bagian dari Asia Pacific Resources International Limited.

Menurut WeiMing, sebelumnya pabrik RAK mengalami banyak kerusakan lembaran kertas dan ingin memahami penyebabnya. ABB lalu memulai dengan penyetelan kontrol level dasar sebelum menambahkan Sheet Break Performance.

“Hal ini akhirnya berkontribusi pada ambisi pabrik untuk melakukan transformasi digital sekaligus mendiagnosis sheet break secara akurat,” ungkapnya.

Solusi Digital Pacu Kinerja Industri Pulp dan Kertas Lebih Optimal


WeiMing menambahkan, contoh lain pemanfaatan data untuk membuat keputusan yang lebih tepat adalah peluncuran ABB Ability Strength Virtual Measurement (SVM).

Sistem ini dibuat berdasarkan kombinasi proses online dan/atau offline yang tersedia, dan pengukuran produk untuk memberikan visibilitas ke area kinerja dan proses yang meningkat.

Fitur ini memberikan solusi berupa panduan pada produsen kertas, cara untuk mengoptimalkan kekuatan produk serta biaya produksinya, dengan mengukur kekuatan lembaran kertas yang telah dianalisa secara real-time.



Hal ini membantu mengoptimalkan proses saat kertas sedang dibuat tanpa harus menunggu pengujian laboratorium untuk mengonfirmasi kekuatan kertas.

"Kolaborasi otomatisasi menggunakan data dan analitik canggih berskala besar, ditambah dengan konektivitas jarak jauh dan efisiensi untuk diagnostik yang lebih cepat, membantu keberhasilan pelanggan kami untuk terus tumbuh dan kian kompetitif," pungkas WeiMing.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2240 seconds (0.1#10.140)