Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Maksimalkan Keterlibatan Perempuan

Selasa, 07 Juli 2020 - 18:49 WIB
loading...
Jaga Ketahanan Pangan,...
Kementan merangkul seluruh pihak untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Tidak hanya petani dan penyuluh, keterlibatan perempuan juga turut dimaksimalkan untuk mewujudkan hal tersebut. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) merangkul seluruh pihak untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Tidak hanya petani dan penyuluh, keterlibatan perempuan juga turut dimaksimalkan untuk mewujudkan hal tersebut.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, menjaga ketahanan pangan harus menjadi tugas seluruh masyarakat. “Untuk menjaga ketahanan pangan, pertanian harus tetap berjalan. Namun, diperlukan ide-ide kreatif dalam mengelola pertanian. Jika pangan tersedia maka masyarakat bisa hidup dengan tenang" ucap Mentan, Selasa (7/7/2020).

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan, bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa.

“Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendukung seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pertanian, terutama kegiatan olah tanah, olah tanam, hingga masa panen oleh petani harus tetap berlangsung di tengah kondisi seperti saat ini,” terang Dedi.

( )

Di samping mengedepankan percepatan tanam, Kementan juga mendukung penuh keterlibatan wanita sebagai aktor dalam pertanian. Salah satunya melalui kegiatan Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) yaitu Pengembangan Mata Pencaharian di Perdesaan, yang bertujuan untuk promosi perbaikan gizi keluarga.

READSI sangat mendorong keterlibatan perempuan dalam kelompok sasaran dengan memanfaatkan lahan pekarangan keluarga. Dengan harapan meningkatnya peran serta produktivitas wanita tani sebagai pengurus rumah tangga dan pencari nafkah.

Salah seorang anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Harapan Kita, Rosdiati, yang sehari-hari mengolah lahan pekarangan, mengaku mendapatkan banyak masukan setelah terlibat di READSI.

( )

“Banyak yang kita pelajari dari Sekolah Lapang, dimulai dari membudidayakan sayur-sayuran dengan menggunakan media tanam campuran tanah, pupuk kandang (kotoran Kambing) , sekam dan kulit buah coklat yang sudah lapuk atau terurai dalam tanah,” ungkap Rosdiati.

Sebagai fasilitator di Desa Latowu, Adriana Buangin mengungkapkan, bahwa ibu-ibu di Desa Latowu sangat senang dan berterima kasih dengan adanya program READSI yang dapat memberikan edukasi pemanfaatan lahan pekarangan.

“Kurang lebih enam bulan membudidayakan sayur-sayuran pada lahan pekarangan, ibu-ibu ini telah menikmati hasil sayur-sayuran yang segar setiap hari bersama keluarganya. Dan selama bulan Ramadhan dia tidak kesulitan untuk memasak sayur karena sudah tersedia di lahan pekarangannya seperti Kangkung, Kacang Panjang Tomat, Lombok, Timun dan beberapa jenis sayur lainnya,” jelas Adriana.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ketahanan Pangan Jadi...
Ketahanan Pangan Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Kanada
Harga Beras di Jepang...
Harga Beras di Jepang Naik 90%, Bagaimana di Indonesia?
Mentan Sebut Krisis...
Mentan Sebut Krisis Pangan Menimpa Jepang, Malaysia, hingga Filipina! Bagaimana Indonesia?
Rumah Pangan PNM, Berdayakan...
Rumah Pangan PNM, Berdayakan Nasabah untuk Dukung Asta Cita
Target Swasembada Pangan...
Target Swasembada Pangan 2027 Diyakini Mampu Diwujudkan
LPDB-KUMKM dan ID FOOD...
LPDB-KUMKM dan ID FOOD Bersinergi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Syngenta Dukung Pemerintah...
Syngenta Dukung Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
SRC dan Bulog Kolaborasi...
SRC dan Bulog Kolaborasi Perkuat Jaringan Distribusi Pangan
Perluasan Kebun Sawit...
Perluasan Kebun Sawit Tak Perlu Deforestasi, Ini Langkah yang Bisa Diambil
Rekomendasi
Tanggul Sungai Tuntang...
Tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung Kembali Jebol, Warga 2 Desa Terpaksa Mengungsi
Mutasi Polri, 29 Jenderal...
Mutasi Polri, 29 Jenderal Polisi Didistribusikan Jadi Pejabat di Kementerian/Lembaga
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Berita Terkini
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
3 menit yang lalu
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
1 jam yang lalu
Ruang Kelas Masa Depan...
Ruang Kelas Masa Depan Google Dorong Ekosistem Pembelajaran Berbasis Digital
1 jam yang lalu
Rosan Roeslani: Danantara...
Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
2 jam yang lalu
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
10 jam yang lalu
Platinum Cineplex Ekspansi...
Platinum Cineplex Ekspansi Bisnis ke Kawasan BSD City
11 jam yang lalu
Infografis
Tips Jaga Timbangan...
Tips Jaga Timbangan Badan Tetap Stabil usai Santap Menu Lebaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved