Tambah 3 Bandara Baru, AP I Optimistis Kelola 18 Bandar Udara Tahun Depan

Senin, 07 November 2022 - 18:48 WIB
loading...
Tambah 3 Bandara Baru,...
Suasana di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, salah satu bandara kelolaan AP I. Foto/Dok SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
JAKARTA - Jumlah bandar udara (bandara) yang dikelola BUMN PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I terus bertambah. Setidaknya ada tiga baru yang digadang-gadang bakal dikelola AP I yaitu Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri, dan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, bila ketiga bandara tersebut berhasil dikelola maka pada 2023 AP I akan mengelola total 18 bandara.

"Mudah mudahan sih, kalau ada tambahan Labuan Bajo, terus Kediri, Hang Nadim Batam, totalnya 18 bandara. Rencana kita 2023, yang Dhoho mulai berproses. Tergantung dengan stakeholder kita Kementerian Perhubungan," paparnya dalam sesi diskusi dengan wartawan di Kementerian BUMN, Senin (7/11/2022).



Adapun pengelolaan Bandara Internasional Hang Nadim dilakukan dalam skema kemitraan strategis, di mana PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) sebagai konsorsium yang ditunjuk pemerintah sebagai pengelola.

Konsorsium dibentuk oleh Angkasa Pura Airports dengan kepemilikan saham 51%, Incheon International Airport Corporation (IIAC) saham 30%, dan 19% saham milik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA.

Bandara tersebut sebelumnya dikelola oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam).

Kemudian untuk Bandara Internasional Komodo, menurut Faik, saat ini masih dalam tahap penjajakan. Pihak AP I telah mengajukan surat pengelolaan kepada Kementerian Perhubungan. Faik mencatat akan ada 10-20 investor asing yang ditargetkan untuk menjadi mitra dalam membangun dan mengelola bandara Komodo.

"Konsepnya kita memang menggandeng strategic partner, tetapi strategic partner-nya siapa kita masih dalam tahap penjajakan, belum final. Termasuk dengan Astra Infrastruktur kita sudah diskusi, tetapi juga ada opsi lain, internasional ya, dari strategi partner internasional," bebernya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1756 seconds (0.1#10.140)