Rights Issue Diyakini Marak Saat Krisis Ekonomi Global
loading...
A
A
A
Sementara itu, Senior Investment Information PT Mirae Asset Serkuritas Indonesia Nafan Aji mengatakan, aksi rights issue ADHI yang juga didukung oleh pemerintah dapat menambah likuiditas perseroan.
"Pemerintah saat ini fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional. Kami berharap dari penambahan likuiditas melalui rights issue ini ADHI bisa mengembangkan bisnis dan memperkuat struktur modal perusahaan. Jadi semestinya investor juga berharap kinerja emiten tersebut masih mencatatkan kinerja yang positif. Hanya saja tantangannya debt to equity ratio yang masih relatif tinggi, ini kan berpengaruh sekali ke cashflow emiten," ujar Nafan.
Debt to Equity Ratio (hutang berbunga) ADHI pada September 2022 menurun menjadi 1,75x dibandingkan 2,03x pada September 2021. Selain itu, current ratio ADHI juga meningkat menjadi 1,20x pada September 2022 dari 1,02x pada September 2021.
"Pemerintah saat ini fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional. Kami berharap dari penambahan likuiditas melalui rights issue ini ADHI bisa mengembangkan bisnis dan memperkuat struktur modal perusahaan. Jadi semestinya investor juga berharap kinerja emiten tersebut masih mencatatkan kinerja yang positif. Hanya saja tantangannya debt to equity ratio yang masih relatif tinggi, ini kan berpengaruh sekali ke cashflow emiten," ujar Nafan.
Debt to Equity Ratio (hutang berbunga) ADHI pada September 2022 menurun menjadi 1,75x dibandingkan 2,03x pada September 2021. Selain itu, current ratio ADHI juga meningkat menjadi 1,20x pada September 2022 dari 1,02x pada September 2021.
(uka)