Hampir Semua Negara Lirik Reaktor Nuklir, Kepala Bapeten: Ke Depan Lebih Aman dan Efisien
loading...
PLT Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Sugeng Sumbarjo mengatakan, hampir semua negara di dunia berminat untuk membangun nuklir. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - PLT Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Sugeng Sumbarjo mengatakan, hampir semua negara di dunia berminat untuk membangun reaktor nuklir .
Menurutnya, saat ini dunia sedang mengalami krisis energi , mulai dari kelangkaan sumber energi, harga bahan bakar melonjak naik, kemudian harga jual gas semakin tinggi, telah mendorong energi nuklir untuk kembali menjadi alternatif.
"Yang dulu-dulu kurang diminati, sekarang hampir seluruh negara minat lagi untuk membangun nuklirnya," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Dia menerangkan, saat ini jika ingin membangun nuklir, banyak alternatif yang bisa digunakan, selain itu, teknologi yang diadopsi juga sudah semakin canggih. Hal tersebut membuat keamanan yang selama ini banyak dikhawatirkan bisa terjamin.
"Jadi yang dulu dikhawatirkan sudah diperbaiki sejak lama. Kejadian Chernobyl, kejadian Fukushima dan kejadian lainnya itu menjadi pelajaran bagi para badan pengawas untuk melakukan inovasi-inovasi, baik dari sisi teknologinya maupun dari sisi pengawasannya," jelasnya.
"Diyakini bahwa reaktor ke depan itu akan lebih aman, lebih efisien dan juga mempunyai kemampuan untuk melakukan pertahanan mandiri," kata Sugeng.
Menurutnya, saat ini dunia sedang mengalami krisis energi , mulai dari kelangkaan sumber energi, harga bahan bakar melonjak naik, kemudian harga jual gas semakin tinggi, telah mendorong energi nuklir untuk kembali menjadi alternatif.
"Yang dulu-dulu kurang diminati, sekarang hampir seluruh negara minat lagi untuk membangun nuklirnya," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Dia menerangkan, saat ini jika ingin membangun nuklir, banyak alternatif yang bisa digunakan, selain itu, teknologi yang diadopsi juga sudah semakin canggih. Hal tersebut membuat keamanan yang selama ini banyak dikhawatirkan bisa terjamin.
"Jadi yang dulu dikhawatirkan sudah diperbaiki sejak lama. Kejadian Chernobyl, kejadian Fukushima dan kejadian lainnya itu menjadi pelajaran bagi para badan pengawas untuk melakukan inovasi-inovasi, baik dari sisi teknologinya maupun dari sisi pengawasannya," jelasnya.
"Diyakini bahwa reaktor ke depan itu akan lebih aman, lebih efisien dan juga mempunyai kemampuan untuk melakukan pertahanan mandiri," kata Sugeng.
(akr)
Explore More