Sukses Pertahankan Rasio Modal, Bank DKI Mampu Salurkan Kredit Rp36 Triliun

Jum'at, 11 November 2022 - 22:07 WIB
loading...
Sukses Pertahankan Rasio...
Bank DKI sukses mempertahankan rasio kecukupan modalnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Seiring dengan adaptasi yang terjadi selama pandemi Covid-19, Bank DKI tetap mampu menorehkan kinerja melalui perbandingan dengan BPD lain didasari pada tujuh indikator rasio keuangan. Salah satunya rasio kecukupan modal (CAR/capital adequacy ratio) yang berada di angka 23,56%.

i

“Melalui kecukupan modal tersebut, Bank DKI dapat menyalurkan kredit namun dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” ujar Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi dikutip Jumat (11/11/2022).

Babay Parid mengungkapkan bahwa dalam menghadapi tahun 2023, Bank DKI telah menyiapkan strategi transformasi di beberapa lini, yakni transformasi bisnis, transformasi IT, dan transformasi sumber daya manusia. Strategi itu dilakukan untuk menjaga pertumbuhan bisnis.

"Kita melakukan transformasi digital landing, sekarang menyalurkan kredit multiguna dan kredit mikro bisa dilakukan secara online. Di bidang SDM kita bahkan membentuk learning center untuk menggodok SDM Bank DKI. Bahkan kita ingin SDM kita menjadi resources untuk DKI dan nasional," jelas Babay.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, turut menambahkan, sampai dengan kuartal III-2022, Bank DKI membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 28,83% (YoY), dari Rp564 miliar pada September 2021 menjadi sebesar Rp726 miliar pada September 2022. Selain itu, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit 26,82% (YoY), dari Rp36,9 triliun menjadi Rp46,7 triliun pada September 2022.

Sukses Pertahankan Rasio Modal, Bank DKI Mampu Salurkan Kredit Rp36 Triliun


"Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio kredit macet (NPL gross) dari 2,93% pada September 2021, menjadi 1,81% pada September 2022 dengan loan at risk (LAR) 13,68% yang sebelumnya 17,32% di periode sama tahun lalu," jelas Arie.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), lanjut Arie, Bank DKI tetap mampu mencatatkan pertumbuhan 29,51%, dari semula Rp47,1 triliun menjadi Rp60,9 triliun pada September 2022. Berbagai pencapaian kinerja tersebut mendorong peningkatan total aset sebesar 26,90% dari Rp59,29 triliun menjadi Rp75,24 triliun pada September 2022.

Kemampuan Bank DKI mempertahankan rasio kecukupan modal mendapat apresiasi berupa penghargaan The Strongest Big Regional Bank by Capital yang diterima langsung oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi dalam gelaran CNBC Indonesia Awards 2022 di Jakarta (9/11/2022).


Penghargaan ini sekaligus menjadi semangat bagi Bank DKI untuk terus berinovasi, dan melanjutkan transformasi yang dimulai sejak tahun 2021 dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan kepada nasabah. Serta turut mampu berkontribusi dalam mendorong laju perekonomian Indonesia di tengah dan pasca-pandemi Covid-19.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)