Indonesia-China Sepakati Kerja Sama Investasi Rp77 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kerja sama dengan CNGR Advance Material Co Ltd. Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
Kesepakatan bisnis dengan perusahaan China tersebut menjadi langkah awal komitmen investasi dengan total nilai investasi mencapai USD5 miliar atau setara Rp77 triliun.
"Kementerian Investasi membantu memperoleh semua penerbitan izin proyek dan insentif investasi dari pemerintah. Saat ini seluruh perizinan tersentral di sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko. Lewat OSS semua clear, tax holiday dan tax allowance dulu di Kementerian Keuangan, sekarang cukup di Kementerian Investasi. Bisa cepat yang penting satu, bisnisnya benar," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/10/2022).
Dia mengungkapkan bahwa Kementerian Investasi berkomitmen memberikan kemudahan bagi para investor dalam melakukan investasi di Indonesia dengan memfasilitasi kemudahan dalam penerbitan izin usaha sekaligus memberikan fasilitas berupa insentif bagi para investor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dia juga mendorong kolaborasi yang harus terjalin antara investor asing dengan pengusaha lokal atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam melaksanakan proyek realisasi investasinya.
"Dari sinilah muncul multiplier effects yang mana investasi tumbuh, hilirisasi berjalan, UMKM berdaya, dan lapangan pekerjaan juga semakin terbuka lebar untuk masyarakat lokal. Ini yang disebut investasi menjadi penggerak perekonomian bangsa," kata dia.
Sebagai informasi, penandatanganan kerja sama dengan produsen ternary precursor tersebut dilakukan pada kegiatan B20 Investment Forum, Jumat (11/11/2022). Penandatanganan MoU dilakukan Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama BKPM Ikmal Lukman dan Chairman of CNGR Advanced Material Co Ltd Deng Weiming.
Kesepakatan bisnis dengan perusahaan China tersebut menjadi langkah awal komitmen investasi dengan total nilai investasi mencapai USD5 miliar atau setara Rp77 triliun.
"Kementerian Investasi membantu memperoleh semua penerbitan izin proyek dan insentif investasi dari pemerintah. Saat ini seluruh perizinan tersentral di sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko. Lewat OSS semua clear, tax holiday dan tax allowance dulu di Kementerian Keuangan, sekarang cukup di Kementerian Investasi. Bisa cepat yang penting satu, bisnisnya benar," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/10/2022).
Dia mengungkapkan bahwa Kementerian Investasi berkomitmen memberikan kemudahan bagi para investor dalam melakukan investasi di Indonesia dengan memfasilitasi kemudahan dalam penerbitan izin usaha sekaligus memberikan fasilitas berupa insentif bagi para investor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dia juga mendorong kolaborasi yang harus terjalin antara investor asing dengan pengusaha lokal atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam melaksanakan proyek realisasi investasinya.
"Dari sinilah muncul multiplier effects yang mana investasi tumbuh, hilirisasi berjalan, UMKM berdaya, dan lapangan pekerjaan juga semakin terbuka lebar untuk masyarakat lokal. Ini yang disebut investasi menjadi penggerak perekonomian bangsa," kata dia.
Sebagai informasi, penandatanganan kerja sama dengan produsen ternary precursor tersebut dilakukan pada kegiatan B20 Investment Forum, Jumat (11/11/2022). Penandatanganan MoU dilakukan Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama BKPM Ikmal Lukman dan Chairman of CNGR Advanced Material Co Ltd Deng Weiming.
(nng)