Sistem Pembayaran Lintas 5 Negara ASEAN Resmi Meluncur, Belanja Makin Gampang!

Senin, 14 November 2022 - 16:49 WIB
loading...
Sistem Pembayaran Lintas 5 Negara ASEAN Resmi Meluncur, Belanja Makin Gampang!
Konsumen melakukan pembayaran secara digital saat membeli makanan di sebuah restoran. Foto/Dok SINDOnews/Inda Susanti
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) hari ini resmi meluncurkan sistem pembayaran lintas lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

Peluncuran dilakukan BI bersama bank sentral empat negara ASEAN lainnya yakni Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT).

"Legacy dimulai dengan sejarah, dan hari ini di dalam agenda G20 kita tengah menciptakan legacy atau suatu yang penting, sebuah penandatanganan MoU. Kita tengah menulis sejarah menuju digitalisasi, ini adalah mimpi kita para gubernur sentral bank," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Melalui peluncuran ini, sambung Perry, pembayaran dengan mata uang masing-masing negara sudah bisa dilakukan. Pendatang yang bertandang ke lima negara tersebut bisa langsung membelanjakan uangnya secara otomatis dengan mata uang lokal.

Sebagai contoh, pelancong yang datang dari Malaysia ke Indonesia bisa membayarkan dengan mata uang yang sudah terkonversi langsung ke rupiah, maupun sebaliknya.



Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyambut baik peluncuran sistem pembayaran lintas negara ini. Apalagi, hal tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melakukan transformasi digital.

"ASEAN telah selangkah lebih maju dibandingkan dengan negara lain, melalui pembayaran lintas batas, seperti QR Code antar negara, fast payment antara Singapura dan Thailand sudah saatnya diformalkan sebagai regional connectivity," tuturnya.

Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi digital yang digaungkan pemerintah dan menjadi kunci kepentingan ekonomi yang kuat dan inklusif serta kolaboratif antar lima negara ASEAN.

"Saya dukung payment connectivity pembayaran ini yang akan memberikan dampak besar bagi ekonomi, terutama perdagangan dan UMKM, dan mendorong ekonomi yang kuat dan inklusif," tandas mantan Gubernur DKI itu.

Lebih lanjut Perry menjelaskan, peluncuran yang dilakukan hari ini merupakan langkah lanjutan dari kerja sama serupa yang sebelumnya hanya bersifat bilateral namun kini meningkat menjadi multilateral.

"Ini adalah untuk koneksikan sistem pembayaran di lima negara. Selama ini kami sudah konek antar negara, misal Thailand dengan Indonesia bisa menggunakan QR Code langsung dengan local currency. Hari ini, bersama kita koneksikan ke dalam sistem pembayaran antar ASEAN Five," bebernya.



Dengan sistem ini, terang Perry, pengguna bisa langsung berbelanja tanpa perlu khawatir bila tidak membawa uang tunai. Cukup dengan menggunakan akun perbankan atau e-wallet yang terpasang dalam ponsel.

"Ke mana kita pergi antar negara ASEAN Five, kita masing-masing bisa menggunakan QR masing-masing untuk transaksi real time 24 jam, bisa cepat, hitungan detik, dengan biaya murah. QR dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand bisa digunakan di mana pun juga," tukasnya.

Tak hanya itu, penyelesaian transaksi juga bisa menggunakan BI Fast, Propay dengan fast payment yang tersambung dengan sistem pembayaran di empat negara ASEAN lainnya.

"Ini akan semakin mendorong UMKM, pariwisata dan berhubungan dari lima negara. Bayangkan bahwa lima negara ini ke manapun bisa membeli (barang dari) UMKM, bisa beli barang apapun bisa menggunakan QR," tambah dia.



Selanjutnya, BI akan berupaya untuk bisa mengkoneksikannya secara digitalisasi sekaligus mendorong inklusi keuangan di lima negara ASEAN. Dengan demikian, ASEAN bisa menjadi pemimpin dari sejumlah negara di dunia.

"Jadi tidak sembarangan, kita komitmen konekkan sistem, buat legacy, buat sejarah digital transformation, kompatibel dengan kita dan ASEAN economic, tourism dan integration,” pungkasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1524 seconds (0.1#10.140)