Jadi Model Penyedia Transportasi Ramah Lingkungan, MRT Jakarta Dapat Dana Hibah Rp11 M

Senin, 14 November 2022 - 21:55 WIB
loading...
Jadi Model Penyedia...
MRT Jakarta mendapatkan dana hibah senilai USD709,630 atau setara Rp11 miliar dari Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Trade and Development Agency (USTDA). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) diharapkan mendapatkan panduan serta peta jalan (road map) untuk transisi dan konservasi energi sebagai penyedia transportasi massal perkotaan berbasis rel yang ramah lingkungan. Hal ini setelah MRT Jakarta mendapatkan dana hibah senilai USD709,630 atau setara Rp11 miliar untuk studi kelayakan usulan inisiatif energi baru terbarukan Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Trade and Development Agency (USTDA).



Pemberian dana hibah tersebut ditandai dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Hibah oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim.

“Melalui proses seleksi yang ketat dalam program Global Partnership for Climate Smart Infrastructure, proposal MRT Jakarta terpilih sebagai program yang akan didanai melalui grant atau hibah dari USTDA senilai USD709,630 untuk menyusun kajian teknis dan ekonomis terkait dengan inisiatif MRT Jakarta menerapkan energi baru terbarukan dan konservasi energi,” kata Tuhiyat dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).

Kajian yang akan dilakukan, tambah Tuhiyat, akan melihat potensi dan kemungkinan penggunaan energi baru terbarukan dalam operasional MRT Jakarta. Misalnya potensi dan kemungkinan penggunaan panel surya di atap stasiun dan depo untuk mendorong efisiensi energi sehingga dapat menurunkan penggunaan energi dari sumber konvensional,” katanya.

Di sisi lain, Direktur USTDA Enoh T. Ebong mendukung penuh inisiatif energi baru terbarukan yang ke depannya akan menjadi model bagi operator transportasi lainnya di Indonesia dan Indo-Pasifik.

“Transportasi publik menjadi hal penting bagi Indonesia untuk mewujudkan tujuan kontribusinya terhadap perubahan iklim. Dukungan USTDA terhadap proyek inovatif ini akan memungkinkan MRT Jakarta untuk menghubungkan antara teknologi termutakhir dan solusi pintar berbasisperubahan iklim yang terus dikembangkan dan disediakan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat,” lanjutnya.



PT MRT Jakarta (Perseroda) berkomitmen untuk menggunakan energi baru terbarukan dalam operasionalnya. Dalam jangka panjang, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan untuk menggunakan 100% energi baru terbarukan dalam operasionalnya pada 2035.

Sejauh ini, 10% dari total penggunaan listrik MRT Jakarta berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sejumlah inovasi mulai dilakukan untuk mewujudkan rencana jangka panjang tersebut seperti menyediakan unit pengisian daya telepon seluler, laptop, dan tablet bersumber tenaga surya di stasiun.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2048 seconds (0.1#10.140)