Produksi Buah Nusantara Meningkat, Tapi Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
loading...
A
A
A
Tingkat konsumsi buah masyarakat Indonesia, kata Liferdi, baru sebesar 54,09% dari batas minimal angka kecukupan gizi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pisang merupakan buah paling banyak dikonsumsi, yakni rata-rata 24,71 gram/kapita/hari, diikuti jeruk (12,57 gram/kapita/hari), pepaya (11,71 gram/kapita/hari) dan semangka (8,57 gram/kapita/hari).
Karena itu, kata dia, pemerintah mendorong peningkatan produksi buah Nusantara. Pemerintah klaim dia, telah merumuskan kebijakan peningakan daya saing melalui peningkatan produksi, produktivitas, meningkatkan akses pasar dan logistik yang didukung pertanian ramah lingkungan.
"Strategi lewat pengembangan kampung buah dan pengembangan UMKM di kampung buah dan sistem digitalisasi," kata Liferdi.
Karena itu, kata dia, pemerintah mendorong peningkatan produksi buah Nusantara. Pemerintah klaim dia, telah merumuskan kebijakan peningakan daya saing melalui peningkatan produksi, produktivitas, meningkatkan akses pasar dan logistik yang didukung pertanian ramah lingkungan.
"Strategi lewat pengembangan kampung buah dan pengembangan UMKM di kampung buah dan sistem digitalisasi," kata Liferdi.
(akr)