IHSG Hari Ini Cenderung Menguat, Simak Saham Rekomendasi Berikut

Kamis, 17 November 2022 - 08:38 WIB
loading...
IHSG Hari Ini Cenderung Menguat, Simak Saham Rekomendasi Berikut
IHSG hari ini berportensi menguat. Arsip Foto/MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Indeks diproyeksikan berada di kisaran 6.926 – 7.124.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, level psikologis berlanjut, maka dalam tren sideways ini pun IHSG sudah membentuk higher low karena sebelumnya support berada pada 6.926.

"Potensi window dressing semakin terasa jika polanya sudah seperti ini, Anda sudah bisa mulai mengoleksi saham-saham blue chips seperti TLKM dan ASII yang tertinggal dibanding index movers lainnya," papar William dalam analisisnya, Kamis (17/11/2022).

Dia melanjutkan, IHSG berhasil mempertahankan, baik support 6926 termasuk dengan support psikologis 7000. Hal ini memperlihatkan bahwa daya beli sebenarnya masih sangat kuat untuk mempertahankan IHSG, terlepas dari pelemahan saham-saham perbankan pada perdagangan kemarin.

“Jika diperhatikan lebih lanjut, memang belum ada perubahan arah tren dari IHSG, sejak awal bulan November masih sideways saja,” tukasnya.



William mencoba membandingkan “tingkat kepanikan” IHSG dengan setiap sentimen yang bermunculan sepanjang bulan November 2022 ini.

"Mulai dari resesi, krisis, perang lanjutan Rusia, KTT G20, data-data ekonomi lainnya, dan menemukan bahwa belum ada satupun dari sentimen tersebut yang memicu terjadinya respon pasar yang signifikan, hal ini terjawab dari memperhatikan nilai transaksi IHSG," bebernya.

Oleh karena itu, William kembali menyimpulkan bahwa selama tren IHSG hanya sideways, maka pelemahan IHSG yang mendekati level 7.000 adalah peluang buy on weakness dan mungkin bisa diterapkan di hampir semua saham.

"Pelemahan di tren sideways ini juga menjadi kesempatan Anda yang ingin mengoleksi saham-saham di harga yang lebih murah sambil menunggu window dressing Q4," terang dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1195 seconds (0.1#10.140)